Barcelona Panas, Google dan Microsoft Saling Serang

CNBC Indonesia · 28 Feb 7.2K Dilihat

Google Search Bakal Usang, Sudah Ada Penggantinya

Jakarta, CNBC Indonesia
- Google Cloud makin gencar melempar kritik ke Microsoft. Microsoft dituding membangun praktik monopoli di bisnis cloud yang akan menghambat perkembangan teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI) generatif.

Penguasaan pasar Microsoft dan Amazon di pasar komputasi awan (cloud) belakangan ini disorot oleh regulator di Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Keduanya bersaing ketat dan dominan di pasar cloud, sedangkan Google ada di posisi ketiga dengan pangsa pasar jauh lebih kecil.

VP Google Cloud Amit Zavery menyorot kolaborasi Microsoft dengan OpenAI, perusahaan pencipta ChatGPT.

"Kami cemas Microsoft ingin mengulang praktik yang telah mereka telah lakukan selama satu dekade dengan memonopoli software on-premise, mereka ingin mendorong hal yang sama di cloud," katanya.

Ia menuduh Microsoft membangun tembok sehingga pemain lain tidak bisa masuk ke bisnis cloud.

"Mereka menciptakan taman berpagar, yang semuanya dikendalikan dan dimiliki oleh Microsoft, dan konsumen yang ingin melakukan semua hal ini, mereka harus menggunakan Microsoft," kata Zavery.

Zavery mendorong agar regulator anti monopoli di seluruh dunia bertindak untuk memaksa Microsoft menjaga ekosistem bisnis cloud tetap terbuka.

"Jika Microsoft cloud tidak dijaga tetap terbuka, kita akan menemukan banyak masalah jangka panjang, bahkan di teknologi generasi baru seperti AI, karena Microsoft memaksa konsumen untuk menggunakan Azure dengan banyak cara," katanya.

Microsoft membantah tudingan Zavery. President Microsoft Brad Smith mengatakan kompetisi di bisnis cloud masih sehat. Ia bahkan menyindir dominasi Google di bisnis mobile.

"Pada 2023, Microsoft dan Google makin mendekati AWS, yang sampai saat ini adalah pemimpin pasar global dengan margin yang signifikan," katanya. "Saat ini, hanya ada satu perusahaan yang terintegrasi secara vertikal di semua lapisan AI dari chip hingga toko aplikasi di HP."

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan

Pemuatan gagal