Apple Diminta Jokowi Bangun Pabrik di Indonesia

Pasar Dana · 18 Apr 8.7K Dilihat



Pasardana.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Apple untuk membangun pabriknya di Indonesia. Hal tersebut diungkap CEO Apple Tim Cook usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/4). 

"Kami berbicara tentang keinginan Presiden untuk membangun manufaktur di negara ini (Indonesia). Dan itu (pembangunan pabrik) adalah sesuatu yang akan kami pelajari," ujar Cook.

Dia pun menyebut telah berbicara beberapa hal dengan Presiden Jokowi. Salah satunya terkait potensi besar beserta komitmen Apple terhadap Indonesia. 

Cook juga mengutarakan kepercayaannya berinvestasi di Indonesia, meski tahun 2016 lalu memutuskan membatalkan bangun pabrik di Tanah Air. Saat itu, Apple membatalkan bangun pabrik karena melihat banyaknya tambang illegal di Indonesia. 

"Saya pikir kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi," kata Cook.

Sementara itu, Jokowi melalui akun Instagram mengungkap beberapa ide yang akan dieksplor dengan Apple.

"Pertemuan dengan Tim Cook berfokus pada eksplorasi rencana strategis, termasuk peluang ekspansi Apple di Indonesia dan integrasi lebih dalam ke rantai pasok global," tulis Jokowi.

Jokowi juga mengajak Apple membentuk pusat inovasi bersama universitas potensial di Indonesia dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini untuk menindaklanjuti investasi Apple di sektor fasilitas pendidikan melalui pembangunan Apple Developer Academy.

Saat ini, Apple Developer Academy sudah beroperasi di tiga kota. Masing-masing di Surabaya, Batam, dan Tangerang. Nilai investasinya mencapai Rp 1,2 triliun.

Selanjutnya, Apple juga akan membuka Apple Developer Academy di Bali. Total investasi untuk 4 fasilitas tersebut ditaksir mencapai Rp 1,6 triliun.

 

 

 

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan