Reli USD/JPY Berlanjut ke 157 Pasca Pengumuman BoJ

Inbizia · 29 Apr 4.9K Dilihat

USD/JPY Tembus 157 Pasca Pengumuman BoJ

Pada rapat moneter tadi pagi, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga di tingkat 0-0.1%. BoJ juga melanjutkan program pembelian obligasi pemerintah, padahal pasar mengharapkan bank sentral tersebut mulai melakukan tapering demi mengerem penurunan Yen.

BoJ memiliki pandangan bahwa tren inflasi Jepang akan meningkat secara berkelanjutan, kemudian mencapai targetnya pada akhir 2025 atau 2026. Sesuai proyeksi terbaru, inflasi CPI akan mencapai 2.8% pada tahun fiskal 2024, lalu turun hingga ke 1.9% pada 2025 dan 2026.

Apabila data-data terbaru menunjukkan tekanan inflasi lebih kuat dari perkiraan, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan kesiapannya untuk menaikkan suku bunga lagi.

Akan tetapi, Ueda tidak memberikan petunjuk lebih lanjut terkait waktu tepat pelaksanaan rate hike maupun tapering BoJ. Ia malah berkomitmen untuk menjaga tingkat suku bunga rendah meskipun dapat memicu pelemahan nilai tukar Yen.

Rodrigo Catril dari National Australia Bank mengatakan bahwa para pelaku pasar merasa kecewa karena BoJ tidak memberikan panduan yang cukup terkait arah kebijakan selanjutnya.

Menurut ahli strategi forex senior tersebut, kebijakan BoJ sudah terlalu longgar dan tidak ada tanda-tanda perubahan dalam waktu dekat.

Akibatnya, pasangan mata uang USD/JPY semakin melenggang ke level tertinggi baru di 157.40 selama perdagangan hari ini (26/April). EUR/JPY dan GBP/JPY berada di level tertinggi sejak tahun 2018, sementara AUD/JPY mencetak rekor puncak sejak tahun 2013. 

Selain disebabkan sikap BoJ, depresiasi Yen terhadap Dolar AS juga dipicu oleh rilis data inflasi Amerika Serikat yang melampaui perkiraan sebelumnya.

Ditambah, ancaman intervensi otoritas Jepang telah kian pudar karena dianggap tak memiliki dasar fundamental yang jelas.

Menyarankan