Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/4) pagi.
"Presiden Jokowi akan menerima CEO Microsoft besok pagi. Dijadwalkan jam 08.30 WIB," kata Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi dalam keterangannya, Senin (28/4).
Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut soal inti agenda tersebut. "Yang pasti bagus dan baik untuk Indonesia," imbuhnya.
Budi mengatakan transformasi digital menjadi keniscayaan agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Pertemuan dan komitmen itu menurutnya penting karena Indonesia juga memerlukan banyak terobosan pengetahuan dan teknologi.
"Kemampuan adaptasi dan Inovasi kita juga harus terus ditingkatkan. Detilnya tunggu besok saja," ujar Budi.
Sebelum kedatangan CEO Microsoft, Presiden Jokowi telah terlebih dahulu menerima kunjungan CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4).
Dalam pertemuan itu, salah satunya Jokowi menginginkan agar Apple membangun pabrik di Indonesia.
Selanjutnya, Jokowi juga dijadwalkan bertemu dengan CEO Nvidia Jensen Huang serta sejumlah big player IT dunia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyebut kedatangan Tim Cook dan Satya Nadella itu berawal dari surat permintaan untuk bertemu presiden.
Menurut Nezar, Cook dan Nadella memiliki rencana investasi di Indonesia.
"Jadi ada dua CEO yang mau berkunjung ke Indonesia. CEO Apple dengan Microsoft. Keduanya sudah bersurat. Dan mereka punya niat untuk melakukan investasi di Indonesia juga," ujar dia, di kantornya, Jakarta, Jumat (22/3).
Meski begitu, Nezar tidak memberikan rincian investasi apa yang akan ditanamkan kedua raksasa teknologi tersebut di Indonesia. Ia hanya menyinggung investasi Microsoft dan Apple akan seimbang antara manufaktur dan sumber daya manusia (SDM).
