Mau Pensiun Muda? Lakukan Ini Biar Tabunganmu Gak Kemakan Inflasi

CNBC Indonesia · 02 Mei 6.5K Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia - Mungkin saja Anda sering terinspirasi dengan atlet-atlet dengan bayaran tertinggi. Walau masih muda, mereka memiliki fisik sehat dan keuangan yang stabil. Dan berkat penghasilannya yang fantastis, mereka bisa memutuskan untuk pensiun kapan pun juga.

Bayangkan saja, jika mereka pensiun dini, pastinya mereka memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan mengejar hal-hal yang tertunda karena kesibukan.

Namun, pensiun dini bukanlah keputusan yang bisa diambil sembarangan. Berharap mendapatkan keuntungan besar dari investasi dalam waktu singkat tidaklah cerdas.

Tertarik mencoba pensiun dini? Ikuti langkah-langkah berikut.

Sadari perjalanan hidup masih panjang

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan usia harapan hidup di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 71,85 tahun, jika seseorang memutuskan untuk pensiun pada usia 45 tahun, maka mereka akan menikmati kebebasan hidup selama 26 tahun ke depan.

Meskipun hidup tanpa kewajiban kerja dan menerima pensiun terdengar nyaman, namun godaan konsumtif bisa mengganggu keuangan rumah tangga dalam jangka panjang.

Bagaimana jika saat pensiun dini, Anda masih perlu memikirkan biaya pendidikan anak di level yang lebih tinggi? Tetap menjaga gaya hidup dan merencanakan keuangan dengan bijak tetaplah penting.

Amankan keuangan keluarga 

Risiko jatuh sakit atau sakit kritis akan tetap ada di saat Anda memasuki masa pensiun dini. Dan risiko itu tidak hanya berpotensi menimpa Anda, melainkan juga anggota keluarga tercinta.

BPJS Kesehatan sejatinya adalah asuransi yang bisa menanggung banyak penyakit dan tidak memiliki masa tunggu, akan tetapi sistem rujukan berjenjang bisa membuat proses berobat jadi semakin lama.

Tidak ada salahnya untuk membeli asuransi kesehatan keluarga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Alokasikan saja uang sebesar 10% dari pemasukan bulanan untuk membayar premi asuransi kesehatan.

Buat target kapan benar-benar mau "pensiun"

Ada baiknya pula untuk membuat target kapan Anda benar-benar "pensiun," dalam artian berhenti dari segala aktivitas kerja dan menikmati hasil investasi Anda. Misalnya, di usia 55, 58, 60 tahun, atau usia berapapun yang Anda kehendaki.

Sangat disarankan bagi Anda untuk memiliki tabungan minimal setara dengan biaya hidup Anda hingga mencapai angka harapan hidup di usia tersebut. Atau Anda juga bisa membuat perhitungan sendiri dengan acuan lainnya.

Mulai lakukan perencanaan distribusi kekayaan

Pastikan harta yang kita miliki saat ini dan di masa pensiun nanti bisa "merekatkan" keluarga, bukan malah "meretakkan." Tidak sedikit pula cerita seputar keluarga yang berebut harta waris yang berujung di meja hijau.

Tidak ada salahnya untuk melakukan perencanaan distribusi kekayaan sejak dini dengan mendata aset-aset dan utang yang Anda miliki, membuat surat wasiat, serta menentukan hukum untuk pembagian harta waris di masa depan.

Anda pun bisa melakukan hibah harta ke ahli waris Anda di masa pensiun, atau lebih tepatnya saat Anda masih hidup dan sehat demi meminimalisir konflik di kemudian hari.

Menyarankan