Gaji UMR, Begini Cara Atur Duit Biar Lolos dari Kemiskinan

CNBC Indonesia · 02 Mei 8K Dilihat

Ilustrasi gaji pertama

Jakarta, CNBC Indonesia
- Memiliki penghasilan setara upah minimum provinsi (UMP) seringkali disebut pas-pasan. Jangankan menabung untuk masa depan, untuk bertahan hidup pun terkadang hal itu sulit dilakukan.

Saat jumlah besaran pengeluaran berada di atas pendapatan, maka seseorang menggunakan tabungan untuk bertahan hidup. Dan jika tabungan terkuras habis, maka utang pun bisa ditempuh.

Utang yang terus menumpuk dan tak bisa dilunasi tentu bisa mempersulit hidup orang yang bersangkutan, dan membuatnya jatuh ke jurang kemiskinan.

Bagi mereka yang bergaji setara UMP, maka beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan untuk menyelamatkan keuangan.

Terapkan gaya hidup frugal

Frugal living bukan berarti asal mengurangi pengeluaran bulanan dan membuatmu menderita. Akan tetapi frugal living punya tujuan suci, yakni jalan untuk mencapai tujuan finansial

Mereka yang menerapkan frugal living harus mengedepankan apa yang menjadi tujuan jangka pendek dan panjangnya, dan memotong pengeluaran yang kiranya relevan dalam hidup. Alhasil, mereka terlihat lebih hemat.

Meskipun hemat, tidaklah salah menabung atau menggunakan uang yang kita miliki untuk hal yang kita sukai asalkan sesuai porsinya.

Alokasikan saja uang maksimal 10% dari gaji per bulan untuk membeli atau melakukan hal yang kita sukai. Agar ke depannya, Anda bisa kembali semangat bekerja.

Punya dana darurat

Catat pengeluaran sedetail mungkin untuk mengetahui besaran pengeluaran Anda dalam sebulan. Dan mulailah untuk menabung dana darurat setiap bulan dengan 10% penghasilan sampai terkumpul uang setara tingga hingga enam kali pengeluaran bulanan.

Bagi Anda yang masih lajang, dana darurat setara tiga kali pengeluaran bulanan tentu cukup. Namun bagi Anda yang sudah berumah tangga, sediakanlah minimal enam kali pengeluaran bulanan.

Jangan berobat pakai tabungan

Dengan jaminan kesehatan minimal berbentuk BPJS Kesehatan, Anda tidak akan mengeluarkan uang jika harus menjalani proses berobat, baik rawat jalan atau rawat inap.

Pastikan tempat kerja Anda selalu membayar iuran BPJS Kesehatan Anda, karena jika tidak maka fasilitas berobat gratis itu tidak akan bisa Anda manfaatkan.

Lantas apa kabarnya dengan asuransi? Perlukah orang bergaji UMR membeli asuransi kesehatan?

Mengingat penghasilannya yang masih tergolong pas-pasan, asuransi kesehatan tidak wajib asalkan sudah memiliki BPJS.

Investasi ke diri sendiri

Perlukah berinvestasi rutin dengan membeli aset-aset keuangan maupun aset riil? Jawaban dari pertanyaan ini tentu saja, "perlu." Namun bagaimana caranya berinvestasi jika Anda sendiri masih sulit dalam mengalokasikan uang untuk hidup?

Berinvestasilah pada diri Anda, habiskan uang Anda untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya agar Anda bisa mendapatkan skil-skil baru. Karena ilmu tersebut akan menunjang performa Anda di dunia kerja, yang pada akhirnya bisa menambah penghasilan.

Dan fokuskanlah investasi Anda di instrumen keuangan untuk jangka panjang terlebih dulu. Sebut saja seperti dana pensiun.

Tidak perlu khawatir untuk menunda keinginan jangka pendek demi mendapatkan hasil yang optimal di masa depan.

 

Menyarankan