Harga emas turun ke bawah level $1700 per troy ons, tertekan oleh data ekonomi AS yang positif sekaligus memperkuat sikap agresif Federal Reserve terhadap inflasi.
Menurut data terbaru, aktivitas manufaktur di AS pada bulan Agustus tumbuh cukup kuat di tengah terjadinya pelemahan di negara lainnya. Di saat yang sama, data ketenagakerjaan AS terbaru juga tampak positif.
Di tempat terpisah, tingkat inflasi Zona Euro membukukan rekor tertinggi yang baru yaitu 9,1% pada bulan Agustus seiring melonjaknya harga energi, dan semakin memperkuat spekulasi bahwa European Central Bank (ECB) akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pekan depan meskipun terdapat kekhawatiran resesi.
Sementara itu, fokus para pelaku pasar dalam waktu dekat akan tertuju pada rilis data NFP dan data ketenagakerjaan lainnya yang akan dirilis pada malam hari ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait prospek suku bunga The Fed di masa mendatang.
Harga emas tertekan lebih lanjut ke bawah level psikologis $1700 per troy ons, sekaligus masih terus bertahan di bawah indikator Supertrend. Harga emas dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar area 1688.00, terutama jika terus bertahan di bawah area Resistance 1701.40-1708.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1708.00.