Saham Apple, Google hingga Tesla Babak Belur, Rp 101.500 T Lenyap!

Detik · 08 Sep 2022 8.9K Dilihat
Woman looking stock market Data on smart phone
Foto: Getty Images/iStockphoto/Orientfootage
Jakarta

Ketidakpastian ekonomi di 2022 telah menghapus lebih dari US$ 7 triliun atau setara Rp 101.500 triliun (kurs Rp 14.500) nilai pasar dari saham-saham unggulan di S&P 500. Indeks itu turun hampir 18% sejak akhir Desember 2021.

Dilansir dari CNN, Jumat (13/5/2022), hari ini S&P 500 turun 0,13% setelah penurunan 0,1% pada Kamis. Dow Jones Industrial Average turun sekitar 104 poin atau 0,3%.

Saham teknologi paling terpukul sangat keras seperti Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), Amazon (AMZN), pemilik Google Alphabet (GOOGL), induk Facebook Meta Platforms (FB) dan Tesla (TSLA) milik Elon Musk semuanya merah. Netflix (NFLX) turun lebih dari 70%, berkinerja terburuk di S&P 500 tahun ini.

Menurut data dari firma riset Bespoke Investment Group, Nasdaq telah anjlok lebih dari 20% dalam 30 hari perdagangan terakhir. Penurunan sebesar itu hanya terjadi 11 kali sebelumnya dan sembilan dari penurunan itu terkait dengan resesi.

Investor sedang menunggu apa yang disebut kapitulasi, momen di mana sepertinya semua orang pasrah atau menyerah. Ketika sentimen berada di titik terendah, mungkin inilah saatnya untuk akhirnya mulai membeli lagi.

"Pasar mungkin hampir berada pada level itu," tulis pemberitaan tersebut yang mengukur indikator sentimen pasar.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan