- AUD/USD memangkas kenaikan intraday setelah PBOC membiarkan kebijakan moneter tidak berubah.
- Harga bijih besi yang suram, kekhawatiran atas pasar perumahan Australia bergabung dengan harapan suku bunga The Fed yang lebih tinggi dan sejumlah laporan terkait resesi akan mendukung para penjual.
- Optimisme Covid di Beijing/Shanghai, harapan pemulihan perdagangan AS-Tiongkok menantang penurunan.
- Hari libur Juneteenth akan membatasi pergerakan pasar, komentar-komentar dari Lowe RBA, kesaksian Ketua The Fed Powell akan menjadi sejumlah katalis utama.
AUD/USD menerima penawaran beli di dekat 0,6930 sambil mengkonsolidasikan kenaikan harian pada awal Senin. Dengan demikian, pasangan AUD ini mengambil petunjuk dari Tiongkok di tengah kekhawatiran terhadap resesi global dan suku bunga The Fed yang lebih tinggi.
Dengan itu, People's Bank of China (PBOC) mempertahankan suku bunga kebijakan moneter utamanya, yaitu Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) 5 tahun dan 1 tahun tidak berubah pada masing-masing 4,45% dan 3,70% selama pengumuman Senin. Tidak adanya tindakan dari bank sentral Tiongkok kontras dengan bias hawkish para pengambil kebijakan Barat tetapi gagal untuk menempatkan tawaran beli dalam harga AUD/USD.
Di sisi positifnya juga adalah berita dari Reuters yang mengatakan, "Pemerintahan Presiden Joe Biden sedang meninjau penghapusan beberapa tarif di Tiongkok," serta berita positif terkait Covid dari Beijing dan Shanghai yang akan mendukung optimisme hati-hati pasar.
Namun, hampir 10% penurunan harga bijih besi, ekspor utama Australia bergabung dengan kekhawatiran The Fed yang hawkish, tidak melupakan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, akan membebani harga AUD/USD.
The Washington Post (WaPo) mengangkat kekhawatiran akan iklim ekonomi baru yang sulit karena kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS sebesar 75 basis poin (bp). Berita tersebut menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga The Fed meluncurkan ujian berisiko tinggi terhadap kemampuan ekonomi untuk melepaskan ketergantungannya pada kredit tanpa batas dan mentolerir biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk konsumen, bisnis dan pemerintah.
Yang juga mendukung kekhawatiran terhadap resesi, serta taruhan The Fed yang hawkish, adalah para pengambil kebijakan utama bank sentral AS yaitu Presiden The Fed Minneapolis Niel Kashkari yang mendukung kenaikan suku bunga 75 bp lagi di bulan Juli. Lebih lanjut, Menteri Keuangan Janet Yellen juga menyebutkan ekspektasinya terhadap perlambatan ekonomi tetapi mengesampingkan kekhawatiran atas resesi.
Di tengah permainan ini, saham berjangka AS mencetak penurunan tipis sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap tidak berubah pada 3,23% di tengah hari libur Juneteenth di AS.
Selanjutnya, Risalah Rapat Kebijakan Moneter Reserve Bank of Australia (RBA) dan pidato dari Gubernur RBA Philip Lowe, yang akan dipublikasikan pada hari Selasa, akan menjadi penting bagi para pedagang AUD/USD. Namun, perhatian besar akan tertuju kepada Kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell untuk dorongan baru karena Bos The Fed ini kemungkinan akan ditanyai tentang masalah inflasi untuk menegaskan kenaikan suku bunga baru-baru ini.
Analisis Teknis
Kegagalan pasangan AUD/USD untuk melewati 100-HMA dan resistance yang melandai dari hari Kamis, di sekitar 0,6960, memicu pullback terbaru yang menargetkan garis resistance sebelumnya dari awal Juni, di dekat 0,6875 pada saat berita ini dimuat.