
Direktur Utama PT Timah Tbk Achmad Ardianto melaporkan jumlah sumber daya timah dan cadangan timah. Berdasarkan paparannya, dari perkembangan 2018, 2019, 2020 dan 2021, jumlah cadangan timah perusahaan terus menurun.
Sementara saat ini secara total cadangan timah di Indonesia sebanyak 800 ribu ton. Sedangkan yang dimiliki perusahaan hanya 300 ribu ton. Perbedaan itu berkaitan dengan izin usaha pertambangan (IUP) yang memang dimiliki PT Timah.
"Secara total cadangan timah sebanyak 800 ribu, di mana 300 ribunya ini ada di IUP PT Timah. Di mana sumber dayanya, artinya timah yang sudah ditemukan ada, belum bisa dipastikan bisa di bank atau tidak, itu jumlahnya hampir 1 juta ton," jelas Achmad dalam rapat dengan komisi VII DPR, Selasa (21//6/2022).
"Sementara cadangan artinya jumlah timah yang sudah diidentifikasi bisa ditambah jumlahnya mencapai 300 ribu ton," sambungnya. Dalam paparannya, cadangan timah di Indonesia kian menurun sejak 2018. Hanya ada kenaikan sedikit kenaikan dari tahun 2020 ke 2021. Paparan itu mencatat cadangan timah pada 2018 di PT Timah sebanyak 415.358 ton, menurun di 2019 menjadi 327.520 ton, kemudian 2020 menjadi 282.312 ton. Lalu baru ada kenaikan sebanyak 6% pada 2021 menjadi 300 ribu ton.