Sebut Resesi Tidak Selalu Sama, Yellen Optimistis Inflasi Turun Saat Full Employment
Kontan · 22 Jun 2022 145 Views
Sebut Resesi Tidak Selalu Sama, Yellen Optimistis Inflasi Turun Saat Full Employment

ILUSTRASI. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen di Capitol Hill Washington, AS., 7 Juni 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - ROSEBUD, SOUTH DAKOTA. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Selasa mengatakan bahwa dia masih menggunakan pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut sebagai petunjuk resesi. Yellen menambahkan, masihi mungkin untuk menurunkan inflasi sambil mempertahankan full employment.

"Pertumbuhan negatif selama dua kuartal biasanya pertanda yang efektif. Banyak orang berpikir seperti itu," kata Yellen kepada wartawan selama kunjungan ke reservasi Suku Rosebud Sioux di South Dakota ketika ditanya bagaimana dia akan mengukur resesi. "Tetapi resesi tidak semuanya sama.

"Ada resesi yang dalam. Ada resesi yang dangkal. Ada resesi yang pemulihannya cepat. Ada resesi yang mungkin menaikkan tingkat pengangguran sedikit, tapi tidak banyak," katanya.

Yellen baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya "tidak bisa menghindari" resesi. Kenaikan suku bunga agresif yang dilakukan Federal Reserve untuk mendinginkan permintaan, mendorong lebih banyak ekonom untuk memperkirakan resesi pada tahun 2023.

Tetapi dia mengatakan dia yakin sebagian besar ekonom tidak memprediksi resesi karena mereka mempertimbangkan fitur unik dari ekonomi pasca-COVID-19, termasuk tingkat partisipasi angkatan kerja yang "cukup tertekan".

Jadi kita memiliki pasar tenaga kerja yang sangat ketat. Upah telah meningkat cukup cepat, tetapi jika kita melihat orang kembali ke pasar tenaga kerja, itulah salah satu cara di mana keketatan pasar tenaga kerja dapat dikurangi dan itu dapat membantu menurunkan tekanan inflasi," kata Yellen.

Situasi ekonomi saat ini harus dilihat dengan pemikiran ini, katanya.

"Tetap di lingkungan pasar tenaga kerja yang ketat, apa yang orang sebut pekerjaan penuh, saya yakin itu mungkin," tambah Yellen.

 

Recommend

Syarat Memiliki Saham Contract for Difference (CFD): Panduan Lengkap

Jordan Junior · 16h 6.6K Views

Gubernur BoE Bailey: Akan Amati Dengan Cermat untuk Melihat Apakah Perlu Kenaikan Suku Bunga Lebih Lanjut

FXStreet · 17h 5.8K Views

Pemasok Apple di China Siap Memproduksi Tiga Seri iPhone 15

Kontan · 17h 5.8K Views

EUR/USD Masih di Bawah Tekanan Jual di Dekat 1,0650, Investor Menunggu IMP Zona Euro dan AS

FXStreet · 17h 6.4K Views

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Naik Moderat di Dekat $1.925, Fed yang Hawkish Membatasi Kenaikan

FXStreet · 17h 11.6K Views

USDJPY di Bawah Tekanan Efek Imbal Hasil Treasury AS yang Mencapai Puncak

Andrew Fischer · 17h 10.6K Views

Harga Saham Minyak Tidak Secemerlang Komoditasnya

Nicolas Noviyanto · 17h 5.1K Views

Rupiah Macet di Rp15.375 saat Mayoritas Mata Uang Asia Perkasa

CNN Indonesia · 17h 6.1K Views

Ternyata Ini! 10 Negara dengan Suku Bunga Tertinggi di Dunia

Ocky Satria · 17h 5.5K Views

DCFX Picks: Naikknya Suku Bunga hingga Anjloknya Saham Disney

DCFX · 20h 17K Views

EUR Kemungkinan akan Sedikit Terapresiasi Terhadap USD Menuju Akhir Tahun – Commerzbank

FXStreet · 20h 2.2K Views