Jelang Idul Adha, Harga Komoditas di Pasar Meroket
idntimes · 22 Jun 2022 163 Views

Jakarta, IDN Times - Jelang Idul Adha, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) menyoroti kenaikan harga komoditas di pasar-pasar tradisional. Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Kenaikan harga komoditas itu terpantau ada di pasar-pasar Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya.

"kami mencatat beberapa komoditas cukup tinggi di Jabodetabek dan beberapa daerah lain seperti cabai rawit, cabai merah keriting, cabai merah besar, bawang merah, ayam, dan telur," ujar Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Rabu (22/6/2022).

1. Rincian harga komoditas di pasar tradisional saat ini

Data IKAPPI menujukkan, harga-harga komoditas tersebut ada yang tembus hingga ratusan ribu per kilogramnya.

Harga cabai rawit mencapai Rp110 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai merah keriting mencapai Rp90 ribu per kilogram, cabai merah besar TW seharga Rp85 ribu per kilogram, dan bawang merah tembus Rp60 ribu per kilogram.

"Ayam di kisaran Rp40 ribu per ekor, kemudian telur tertinggi Rp29 ribu per kilogram, dan beberapa komoditas lain," ucap Reynaldi.

2. IKAPPI minta pemerintah saling berkoordinasi

Melihat hal tersebut, IKAPPI kemudian merekomendasikan beberapa hal. Pertama meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk tidak saling menyalahkan.

"Kementan dan Kemendag harusnya saling berkoordinasi dalam rangka memastikan stok aman, distribusi terdorong dengan baik di pasar-pasar," kata Reynaldi.

Kemudian, IKAPPI juga meminta kepada pemerintah untuk membantu subsidi distribusi dari wilayah-wilayah yang surplus ke wilayah-wilayah yang kebutuhan konsumsinya cukup besar.

3. Pemerintah mesti perhatikan pedagang di pasar

IKAPPI juga meminta agar pemerintah lebih memperhatikan omzet pedagang yang turun drastis dan menurunnya daya beli masyarakat.

"Terakhir, kami meminta kepada pemerintah untuk bersama-sama menjaga dan memulai pemangkasan rantai distribusi yang cukup panjang karena ini berdampak kepada harga," ucap Reynaldi.

Recommend

Load failed