Momentum kenaikan indeks Dolar AS yang terus berlanjut membuat harga emas kembali tertekan ke bawah level $1830 per troy ons. Tren kenaikan suku bunga oleh sejumlah bank sentral mayor menjadi katalis utama yang menekan emas.
Sementara itu, menurut salah seorang sumber anonim, emas bisa menjadi salah satu target aset berikutnya dalam sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.
Harga emas masih terus bertahan di bawah indikator Supertrend, yang mengindikasikan bahwa tren saat ini cenderung bearish. Dalam jangka pendek, emas diperkirakan turun ke sekitar level 1820.00 jika terus bertahan di bawah area Resistance 1830.05-1835.00.