Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (28/6/2022).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 31 poin di level Rp14.828 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.797 per dolar.
1. Rupiah berpotensi menguat di penutupan
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar hari ini. Ia mengatakan penguatan rupiah akan dipengaruhi sentimen positif terhadap aset berisiko pagi ini di pasar Asia.
“Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS karena sentimen positif terhadap aset berisiko pagi ini di pasar Asia,” katanya.
2. Indeks saham Asia bergerak positif
Ariston mengungkapkan, indeks saham Asia bergerak positif pagi ini, sama seperti kemarin. Menurutnya, optimisme pasar terhadap aset berisiko ini bisa membantu penguatan nilai tukar rupiah.
“Pergerakan dolar AS juga secara umum bergerak stabil dan sedikit tertekan terhadap nilai tukar utama dunia (major currency),” katanya.
3. Rupiah dihantui faktor-faktor yang melemahkan
Tapi di sisi lain, Ariston menyebut rupiah juga masih rentan melemah karena faktor-faktor yang melemahkan seperti sentimen The Federal Reserve (the Fed), kekhawatiran inflasi dan resesi belum hilang.
“Indonesia sendiri dihadapkan oleh kenaikan harga-harga pangan yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Ariston menyebut potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp14.770 dengan potensi pelemahan di kisaran Rp14.830.