Harga emas kembali turun ke sekitar level terendah dua minggu atau $1825 per troy ons, tertekan oleh rebound imbal hasil Treasury AS.
Di saat yang sama, laporan bahwa Inggris, AS, Jepang, dan Kanada secara resmi melarang impor emas dari Rusia juga gagal mendongkrak harga emas lebih lanjut, lantaran para pelaku pasar menganggap hal tersebut hanya bersifat simbolis karena ekspor emas Rusia ke barat telah berkurang jauh sebelum larangan tersebut berlaku.
Harga emas telah turun lebih dari 10% dari level tertinggi tahun ini di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral utama akan terus menaikkan suku bunga secara agresif meskipun terdapat risiko resesi. Hal ini dilakukan guna mengendalikan inflasi yang tidak terkendali.
Gagal bangkit, harga emas kembali diperdagangkan di bawah indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan bahwa harga emas berada dalam tren bearish. Penurunan harga emas dalam jangka pendek diperkirakan akan berlanjut hingga level 1820.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1832.00.