
JAKARTA - Wall Street ditutup anjlok pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Indeks S&P 500 mencatat paruh pertama terburuk sejak 1970.
Melansir Antara, Jumat (1/7/2022), Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 253,88 poin atau 0,82% menjadi 30.775,43 poin. Indeks S&P 500 turun 33,45 poin atau 0,88% menjadi 3.785,38. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 149,15 poin atau 1,33% menjadi 11.028,74 poin.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan komunikasi masing-masing tergelincir 2,04% dan 1,55%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor utilitas naik 1,1%, merupakan kelompok berkinerja terbaik.
Ketiga indeks saham utama AS menyelesaikan bulan ini dan kuartal kedua di wilayah negatif, dengan S&P 500 mencatat persentase penurunan semester pertama yang paling tajam sejak 1970.
Nasdaq mengalami penurunan persentase Januari-Juni terbesar yang pernah ada, sementara Dow mengalami penurunan persentase paruh pertama terbesar sejak 1962.
Ketiga indeks mencatat penurunan kuartalan kedua berturut-turut. Terakhir kali terjadi pada 2015 untuk S&P dan Dow, dan 2016 untuk Nasdaq.
Tahun ini dimulai dengan lonjakan kasus COVID-19 karena varian Omicron. Kemudian datang invasi Rusia ke Ukraina, inflasi tinggi selama beberapa dekade dan kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve, yang telah memicu kekhawatiran kemungkinan resesi.