Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berisiko tertekan terbatas di tengan proyeksi penguatan dolar AS akibat kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.
Pada perdagangan Jumat (1/7/2022) pukul 08.32 WIB, harga emas spot turun 0,07 persen atau 1,19 poin menjadi US$1.806,08 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Agutus 2022 terkoreksi 0,08 persen atau 1,4 poin menuju US$1.805,9 per troy ounce.
Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas berpeluang bergerak turun pagi ini di tengah outlook menguatnya dolar AS di balik ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed.
"Emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di US$1.812 karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di US$1.79," papar Monex.
Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1812, emas berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut membidik resistance selanjutnya di US$1.820.
Level Support: 1799 - 1791 - 1781
Level Resistance: 1812 - 1820 - 1830
