USD/IDR secara progresif bergerak lebih tinggi di bulan Juni. Namun demikian, para ekonom di MUFG Bank melihat beberapa alasan untuk bersikap positif terhadap rupiah Indonesia dalam beberapa bulan mendatang.

Kenaikan harga komoditas kemungkinan akan mendukung Rupiah di kuartal-kuartal mendatang

“Kami mengantisipasi inflasi inti pokok mendekati batas atas target inflasi 2-4% BI pada akhir tahun. Kami melihat BI menaikkan suku bunga acuan ketika inflasi pokok bergerak dalam kisaran 3-4% YoY di kuartal ketiga atau keempat tahun ini.”

“Prospek neraca perdagangan positif meskipun ada kemunduran temporer di bulan Mei. Larangan ekspor minyak sawit di bulan Mei sebagian menyebabkan neraca perdagangan turun ke USD2,9 miliar dari rekor tertinggi USD7,57 miliar di April. Kami memperkirakan rebound dalam beberapa bulan mendatang setelah larangan dicabut, mulai Juni dan seterusnya.

“Kami masih melihat kenaikan harga komoditas dalam beberapa bulan mendatang, yang akan mendukung rupiah dalam beberapa kuartal ke depan.”

"Kami mengubah profil prakiraan USD/IDR kami lebih tinggi, tetapi memprakirakan USD/IDR akan bergerak lebih rendah dari 14.700 di kuartal ketiga ke 14.500 di kuartal pertama 2023 dan kuartal kedua 2023."