Pratinjau Emas: Harga Emas Anjlok Karena Gejolak Ekonomi China & Prospek Suku Bunga Fed

FXStreet · 29 Nov 2022 89.9K Dilihat

Rata-rata pasar utama mengawali perdagangan pada hari Senin dengan dibuka lebih rendah karena protes di China atas penguncian COVID mengguncang sentimen pasar - memberikan dukungan pada safehaven utama (Dolar) dan memberikan tekanan jual pada aset berisiko.

Harga emas turut tertekan turun meski sebelumnya sempat mendapatkan dukungan naik karena investor terus khawatir bahwa protes di China terkait dengan penguncian Covid-19 dan pengujian massal, dapat semakin memperburuk ekonomi China sebagai konsumen komodtias terbesar dan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Dunia. Dan akan terimbas pada ekonomi global.

Disisi lain,  Penguatan pada Dolar juga dipertegas oleh Komentar beberapa member Fed yang melawan sentimen bahwa Fed akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk menilai lanskap ekonomi. Sebaliknya, karena pasar tenaga kerja yang kuat James "Jim" Bullard, presiden dan CEO Federal Reserve Bank of St. Louis mengatakan bahwa hal tersebut memberi Fed dorongan untuk mengejar strategi disinflasi.

Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sebanyak $15.05 atau 0.86% berakhir pada level $1,741.01 per ons, setelah uji tertinggi $1,763 dan terendah $1,739. Emas berjangka kontrak Desember berakhir melemah sebanyak $14.20 atau 0.82% berakhir pada level $1,739.80 per ons di Divisi Comex.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan