Resah China Mereda, Dolar Bimbang Menjelang Pidato Powell

SeputarForex · 30 Nov 2022 13.7K Dilihat

Indeks dolar AS (DXY) cenderung melemah pada kisaran 106.60-an dalam perdagangan sesi Asia hari Rabu (30/November). Greenback kehilangan sokongan dari minat safe haven, karena gejolak sipil di China berlangsung cukup singkat. Sementara itu, pelaku pasar tengah menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell nanti malam.

DXY Daily Grafik DXY Daily via TradingView

Pemerintah China menerjunkan polisi ke jalanan untuk merespons demonstrasi anti-lockdown pada akhir pekan, sehingga gelombang protes massal terhenti. Sementara itu, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional mengatakan akan terus "memperbaiki dan memodifikasi" kebijakan mereka dalam menangani peningkatan kasus COVID-19 demi meredam dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Mereka juga akan mempercepat vaksinasi untuk lansia agar dapat segera melonggarkan pembatasan.

Kabar tersebut berhasil mengatrol sentimen risiko global, sehingga perdagangan dalam aset-aset berisiko kembali bergairah. AUD/USD dan NZD/USD masing-masing menanjak sekitar 0.4 persen pada sesi Asia, meski pusat perhatian pasar masih berfokus pada spekulasi seputar suku bunga The Fed.

Para pejabat The Fed telah melontarkan opini yang berbeda-beda selama beberapa pekan terakhir. Sebagian menyatakan perlunya memperlambat laju kenaikan suku bunga, sedangkan sebagian lagi berharap suku bunga terus ditingkatkan untuk menekan inflasi. Silang pendapat tersebut mendorong pelaku pasar mencari petunjuk berikutnya dari pidato Powell nanti malam dan publikasi data Non-farm Payroll pada hari Jumat.

Mayoritas pelaku pasar saat ini berpendapat The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin saja pada rapat FOMC tanggal 13-14 Desember. Hanya tersisa probabilitas sebesar 37% untuk kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada momen tersebut.

Pasar memperkirakan suku bunga The Fed masih akan meningkat lagi secara bertahap dari 4.0 persen saat ini sampai 5.0 persen pada bulan Juni 2023. Namun, proyeksi yang sama mensinyalir suku bunga akan turun ke 4.6 persen per Desember 2023.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan