London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (13/12/2022), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,76 persen atau 56,92 poin menjadi menetap di 7.502,89 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,41 persen atau 30,66 poin menjadi 7.445,97 poin pada Senin (12/12/2022), setelah menguat 0,06 persen atau 4,46 poin menjadi 7.476,63 poin pada Jumat (9/12/2022), dan tergelincir 0,23 persen atau 17,02 poin menjadi 7.472,17 poin pada Kamis (8/12/2022).

Intermediate Capital Group PLC, sebuah perusahaan investasi ekuitas yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik melambung 5,65 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC melonjak 4,57 persen; serta perusahaan pemilik dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru Antofagasta PLC terdongkrak 4,07 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC yang tergelincir 2,40 persen; serta perusahaan rokok dan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands PLC menyusut 1,99 persen.