London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (14/12), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,09 persen atau 6,96 poin menjadi menetap di 7.495,93 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 0,76 persen atau 56,92 poin menjadi 7.502,89 poin pada hari Selasa (13/12) setelah jatuh 0,41 persen atau 30,66 poin menjadi 7.445,97 poin pada hari Senin (12/12), dan menguat 0,06 persen atau 4,46 poin menjadi 7.476,63 poin pada hari Jumat (9/12).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA yang terpuruk 2,93 persen, serta perusahaan pertambangan yang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, dan pengolahan bijih besi BHP Group Limited jatuh 2,30 persen.

Sementara itu, Polymetal International PLC, perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia yang terdaftar di Saint Helier, Jersey, terangkat 2,87 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di London, BT Group PLC meningkat 2.06 persen, serta perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi di seluruh dunia Admiral Group PLC menguat 1,61 persen.