Di dunia trading banyak dari trader yang menggunakan strategi scalping untuk bisa mengambil keuntungan dengan cepat. Namun, bagi trader pemula perlu extra hati-hati dengan menggunakan strategi scalping, karena memiliki risiko yang tidak kecil.
Gaya trading ini, adalah salah satu strategi trading yang cukup digemari para trader, karena ingin mendapatkan keuntungan meskipun kecil, namun bisa dilakukan berkali-kali sehingga hasilnya cukup besar. Umumnya, strategi scalping ini dengan menggunakan time frame pendek, sekitar M5 hingga M30.
Apa itu Scalping Forex
Scalping yaitu merupakan strategi trading forex dengan mengandalkan perubahan harga dalam jangka waktu yang pendek demi mendapatkan keuntungan. Kenapa disebut dengan jangka waktu pendek? karena trader dengan gaya tersebut, hanya memegang aset atau instrumen tersebut dalam hitungan waktu beberapa menit atau jam saja.
4 Tips Strategi Scalping Menggunakan Time Frame 15 Menit
Mari kita kupas langkah menggunakan strategi scalping yang menguntungkan, khususnya untuk para trader pemula.
1. Menggunakan Time Frame 15 Menit
2. Kombinasikan dengan Indikator Moving Average
Kesuksesan dalam penggunaan strategi ini, yaitu dengan mengandalkan indikator teknikal. Strategi scalping ini, sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal Moving Average (MA). Indikator moving average ini, merupakan indikator yang hampir digunakan oleh semua tipe trader.
Untuk strategi scalping 15 menit ini, sebaiknya Anda memasang moving average dalam chart dengan MA berperiode 9 (MA-9). Tujuannya adalah, untuk mengidentifikasi tren dan sekaligus untuk mengetahui titik-titik entry buy dan sell yang potensial.
3. Titik Sell dan Buy
Dalam melakukan titik entry, Anda bisa memanfaatkan pola candlestick dengan indikator moving average. Pola candlestick yang bisa dijadikan level entry yakni free candle.
Free Candle atau candle bebas ini merupakan posisi yang terbebas dari garis moving average. Yang artinya, body ataupun shadow candlesticknya sama sekali tidak menyentuh dari garis moving average.
Untuk entry-nya, bisa dilakukan setelah free candle, Anda dapat memutuskan untuk buy, yakni dengan memperhatikan beberapa hal-hal berikut:
-
Pastikan harga bergerak uptrend, yakni posisi candlestick yang berada di atas moving average.
-
Cari free candle yang berada di atas pada garis MA, dan pastikan body serta shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
-
Untuk entry posisi bisa Anda lakukan di open candle setelah free candle.
-
Pastikan terlebih dahulu harga saat itu bergerak downtrend, yakni menunjukan posisi candlestick berada di bawah MA
-
Cari free candle yang berada di bawah garis MA, dan pastikan body serta shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
-
Terakhir, entry posisi bisa dilakukan di open candle setelah free candle.
4. Manage Risk Setiap Transaksi
Bagian terpenting dari setiap trading adalah me-manage risiko yang mengiringi disetiap transaksinya. Agar strategi Anda bisa berjalan lancar, perlu disiapkan juga langkah-langkah apabila analisa Anda salah.
Untuk menentukan batasan resiko, untuk scalper disarankan untuk tidak meresikokannya lebih dari 1% dari modal Anda setiap kali dalam melakukan transaksi. Selain itu, dalam menentukan batasan risiko Anda, juga bisa dengan memanfaatkan penembusan support atau resistance yang terbentuk dari koreksi.
Itu dia 4 tips trading menggunakan teknik scalping, semoga informasi di atas dapat menginspirasi Anda. Jadi, bagaimana apakah Anda mulai mencoba strategi trading tersebut?
Yuk, langsung trading bersama DCFX. Proses buka akun di DCFX sangat mudah dan cepat. Selain itu, DCFX adalah salah satu platform trading dengan fitur lengkap aman dan terpercaya. Anda bisa langsung mengunduh aplikasi DCFX #TheSuperApp yang tersedia di App Store dan PlayStore.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Ikuti berbagai aktivitas DCFX lainnya atau berita terkait investasi dan trading hanya di DCFX. Sungguh terpuji orang yang membagikan konten ini!