London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Senin waktu setempat (19/12/2022), berbalik arah setelah mencatat kerugian tiga hari beruntun, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,40 persen atau 29,19 poin menjadi menetap di 7.,361,31 poin.

Indeks FTSE 100 berkurang 1,27 persen atau 94,05 poin menjadi 7.332,12 poin pada Jumat (16/12/2022), setelah merosot 0,93 persen atau 69,76 poin menjadi 7.426,17 poin pada Kamis (15/12/2022), dan tergerus 0,09 persen atau 6,96 poin menjadi 7.495,93 poin pada Rabu (14/12/2022).

Melrose Industries PLC, sebuah perusahaan manufaktur Inggris yang berspesialisasi dalam membeli, berinvestasi, dan mendivestasi perusahaan-perusahaan engineering melonjak 3,18 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London BP PLC terangkat 2,46 persen; serta perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan ITV dan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris Raya ITV PLC naik 1,99 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC tergelincir 3,81 persen; perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas lainnya dan informasi keuangan London Stock Exchange Group PLC jatuh 2,81 persen.