London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (21/12/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 1,72 persen atau 126,70 poin menjadi menetap di 7.497,32 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,13 persen atau 9,31 poin menjadi 7.370,62 poin pada Selasa (20/12/2022), setelah menguat 0,40 persen atau 29,19 poin menjadi 7.,361,31 poin pada Senin (19/12/2022), dan berkurang 1,27 persen atau 94,05 poin menjadi 7.332,12 poin pada Jumat (16/12/2022).

Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, sebanyak 97 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara hanya tiga saham yang mencatat kerugian.

Saham JD Sports Fashion PLC, sebuah perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek multinasional melambung 6,09 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC melonjak 4,83 persen; serta perusahaan investasi ekuitas penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group PLC terangkat 4,21 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional Inggris Bunzl PLC yang tergelincir 0,96 persen; serta grup perusahaan industri peralatan keselamatan global Inggris yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma PLC kehilangan 0,39 persen.