- Para penjual USD/JPY mulai masuk dalam kerangka waktu per jam.
- Ada fokus pada 138 tetapi 137 berisiko terhadap aksi ambil untung menjelang IHK AS pada akhir pekan ini.
USD/JPY beragam mengingat nada Risk-Off Yang mendukung yen dan dolar AS, seberapa jauh pasangan mata uang ini telah naik, musim pendapatan, dan data penting AS yang semakin dekat pada pekan ini. Pada saat penulisan, pasangan mata uang ini diperdagangkan di 137,20 dan tertekan, jatuh dari level tinggi 137,44 di sesi ini dengan fokus tertuju pada level rendah 137,14. Pasangan mata uang ini naik sebesar 1,12% untuk pekan ini dan 2,10% untuk bulan berjalan sejauh ini.
Itu adalah awal risk-off untuk pekan ini yang memicu tawaran beli pada dolar AS. Greenback menuju ke level tertinggi 24 tahun pada yen pada hari Senin setelah pemilihan kuat koalisi konservatif Jepang yang berkuasa. Pasar berpendapat bahwa yen akan tetap lebih rendah lebih lama meskipun ada kecenderungan untuk membeli yen pada saat ketidakpastian dan sentimen risk-off. Sebaliknya, kekhawatiran atas pertumbuhan global telah membantu arus safe-haven menemukan jalannya ke mata uang AS secara lebih luas yang telah memunculkan siklus bullish tertinggi baru pada pasangan mata uang ini. Dolar naik ke setinggi 137,75 yen dan terkuat sejak akhir 1998. Indeks dolar (DXY) mencapai siklus tertinggi baru di 108,232, tetapi sejak itu telah turun kembali ke 108,069 terendah di Asia pada hari Selasa.
Untuk hari ke depan, pasar akan didorong oleh sentimen tetapi para pedagang mungkin enggan untuk tetap berada dalam tren mengingat seberapa jauh greenback telah bergerak menjelang data AS pekan ini. Hal ini dapat menimbulkan beberapa aksi ambil untung sementara yang saat ini dapat terjadi pada USD/JPY. Fokus utama adalah data inflasi pada hari Rabu, setelah bukti pada hari Jumat bahwa pasar pekerjaan AS kuat dari hasil Nonfarm Payrolls AS. Pasar telah diyakinkan untuk mengharapkan kenaikan 75bp pada pertemuan Federal Reserve bulan Juli setelah laporan pasar tenaga kerja dari hari Jumat dan akan mencari bukti lebih lanjut dalam data inflasi pekan ini.
''Harga inti kemungkinan tetap kuat di bulan Juni, dengan seri ini mencatat kenaikan 0,5% MoM. Inflasi yang terus bercokol kemungkinan mempertahankan momentum, tetapi kami mengharapkan harga tiket pesawat akan turun setelah ekspansi dua digit m/m pada bulan Maret-Mei,'' kata para analis di TD Securities. ''Secara terpisah, kami memperkirakan harga bensin akan tetap menjadi kekuatan penting, berakselerasi ke laju 11% MoM. Perkiraan kami untuk MoM mengimplikasikan 8,9%/5,7% YoY untuk harga total/inti.''
Analisis Teknis USD/JPY
Sesuai analisis sebelumnya di atas, skenario bearish dapat mulai dimainkan di sesi Asia hari ini:
