Harga Minyak Rebound Di Tengah Kekhawatiran Pasokan

Seputar Forex · 13 Jan 2023 9K Dilihat

Harga minyak mentah WTI bertahan di sekitar level $77,5 per barel, ditopang oleh pulihnya prospek permintaan minyak dari China seiring berakhirnya kebijakan Zero Covid di negara tersebut.

Kekhawatiran tentang dampak sanksi terhadap pasokan minyak dari Rusia juga turut menopang harga minyak, terlebih setelah pembatasan yang diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap penjualan produk bahan bakar Rusia akan mulai berlaku pada bulan Februari.

Menurut Energy Information Agency AS, sanksi yang dijatuhkan oleh UE terhadap produk minyak Rusia pada 5 Februari mendatang bisa lebih berdampak dibandingkan dengan sanksi UE terhadap impor minyak mentah Rusia pada Desember 2022.

Kenaikan harga minyak juga terjadi menjelang rilis data inflasi AS, di mana investor berspekulasi bahwa tingkat inflasi AS akan turun lebih lanjut, sehingga memungkinkan The Fed untuk bertindak kurang agresif.

 

WTI

Dari sisi teknikal, pergerakan harga minyak pada grafik 1 jam kembali ke jalur positif. Hal ini diindikasikan oleh pergerakan harga minyak yang kembali diperdagangkan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar level 78.40, terutama jika terus bertahan di atas area Support 77.06-76.40.

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 76.40.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan