Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs mata uang rupiah kembali melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Selasa (12/7/2022).
Dilansir Bloomberg, kurs mata uang Garuda ditutup melemah 20 poin ke level Rp14.995 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.
1. Sentimen suku bunga The Fed dan isu resesi jadi musabab menguatnya dolar AS
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar menguat ke level 107, 60 terhadap mata uang lainnya pada Selasa (12/7/2022) sore di tengah kekhawatiran bahwa krisis energi akan membawa kawasan itu ke dalam resesi.
"Sementara, mata uang AS didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dan lebih jauh dari bank sentral di sejumlah negara lainnya," kata Ibrahim, Selasa (12/7/2022).
2. Pemerintah harus hati-hati dalam kelola utang negara
Dikatakan Ibrahim, dengan kondisi yang tak menentu akibat krisis global disebabkan oleh konflik Rusia - Ukraina yang mengakibatkan kebangkrutan suatu negara akibat hutang yang menumpuk.
Maka, pemerintah harus mengantisipasi kondisi utang negara guna menghindari kebangkrutan selayaknya Sri Lanka. Walaupun, saat ini posisi utang Indonesia masih di bawah ambang batas sesuai Undang-Undang (UU), namun terlihat adanya kenaikan yang signifikan.
Ibrahim menegaskan kondisi tersebut harus dipandang secara hati-hati. Utang Indonesia semakin meningkat tajam, penerimaan juga belum optimal, inflasi semakin naik, ini bisa menjadikan boomerang bagi Indonesia.
"Oleh karena itu, masyarakat perlu terus mengawasi dan mengingatkan ke pemerintah agar pengelolaan utang dapat lebih bijaksana, sehingga Indonesia tak perlu mengalami kondisi yang serupa dengan Sri Lanka," ujar Ibrahim.
3. Prediksi rupiah esok hari
Ibrahim melanjutkan, pada penutupan sore ini, mata uang rupiah kembali melemah 18 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 35 poin di level Rp14.993 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.975.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.980 - Rp15.030," ujarnya.