Ancaman Resesi Paman Sam Menajam, Dolar AS Tertekan

SeputarForex · 19 Jan 2023 37.8K Dilihat

Indeks dolar AS (DXY) tersungkur ke rekor terendah sembilan bulan pada kisaran 101.52 dalam perdagangan hari Rabu (18/Januari). Greenback tertekan oleh rilis serangkaian laporan ekonomi Amerika Serikat yang amat mengecewakan pada sesi New York, serta arah kebijakan beberapa bank sentral lain yang kemungkinan lebih hawkish.

DXY Daily Grafik DXY Daily via TradingView

 

Penjualan ritel AS membukukan kejatuhan tajam sampai -1.1% (Month-over-Month) pada Desember 2022. Data periode November juga direvisi turun dari -0.6% menjadi -1.0%. Semuanya menandakan minat belanja masyarakat yang merosot di tengah kenaikan suku bunga sepanjang tahun lalu.

Laporan-laporan berikutnya tak kalah mengecewakan. Inflasi produsen (PPI) tercatat -0.5% (Month-over-Month), atau jauh di bawah estimasi konsensus yang dipatok pada -0.1% saja. Data produksi manufaktur ambles sampai -1.3% (Month-over-Month) dalam rentang waktu yang sama.

Data produksi industri AS juga jatuh untuk ketiga kalinya di penghujung tahun lalu. Data merekam penurunan sebesar -0.7% (Month-over-Month) pada Desember 2022, padahal konsensus mengharapkan perbaikan terbatas sampai -0.1% dari -0.6% pada November.

Depresiasi dolar AS bertepatan dengan penguatan beberapa mata uang rival utamanya. Yen tetap tersokong oleh ekspektasi pasar yang lebih hawkish, meskipun bank sentral Jepang terus berupaya menumpas spekulasi seputar perubahan kebijakannya. USD/JPY sempat melambung sampai level tertinggi 131.58 pada sesi Asia, tetapi kemudian anjlok ke kisaran 128.30-an saat memasuki sesi New York.

EUR/USD mempertahankan posisi dalam rentang tertinggi multibulan pada kisaran 1.0820-an, meskipun laporan inflasi Zona Euro menunjukkan penurunan tipis. Pasalnya, mayoritas pelaku pasar masih berharap Presiden ECB Christine Lagarde akan mewujudkan retorikanya tentang kenaikan suku bunga yang sebesar 50 basis poin pada bulan depan.

GBP/USD meroket ke level tertinggi satu bulan. Data inflasi Inggris terbaru menunjukkan penurunan tipis, tetapi inflasi inti masih bertahan pada level tinggi dan melampaui estimasi pasar. Konsekuensinya, pasar semakin yakin bank sentral Inggris (BoE) akan menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin dalam waktu dekat.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan