3M (MMM) melaporkan data keuangan kuartal keempat (Q4) yang meleset dari perkiraan. Saham 3M tergelincir hampir 5% yang mengakibatkan perusahaan akan memangkas sebanyak 2.500 karyawannya di tahun ini dan akan mengeluarkan biaya restrukturisasi antara $75 juta dan $100 juta pada kuartal pertama, terutama karena melemahnya permintaan untuk sejumlah produknya.
3M menyatakan penjualan kemungkinan akan turun antara 2% dan 6% di tahun 2023 ini, sementara untuk laba pokok akan turun sekitar 12% di kisaran sekitar $8,75 per saham.
CEO Mike Roman mengatakan akan mengurangi sekitar 2.500 pegawai manufaktur global. Keputusan tersebut diambil untuk menyelaraskan dengan penyesuaian volume produksi.
Laba per saham dalam 3 bulan terakhir ini sebesar $2,28, atau sekitar 4% di bawah perkiraan konsensus pada $2,37 dan turun sekitar 7% dari tahun sebelumnya. Pendapatan turun sebanyak 6% dari tahun ke tahun atau sebanyak $8,1 miliar.
Roman mencatat bahwa penurunan pada kuartal keempat termasuk masalah di China, karena perusahaan mengalami kerugian akibat dari lonjakan penyebaran COVID-19, yang mempengaruhi sebagian besar pabrik dan pusat logistik negara tersebut pada kuartal terakhir.
Saham 3M telah melemah hingga di tahun 2022, karena lonjakan permintaan produk kesehatannya yang didorong oleh pandemi. Saham ditutup turun hampir sebanyak 40% dari puncaknya di tahun 2021, meskipun naik sekitar 15% dari posisi terendah bulan Oktober.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai trading di saham Amerika. Anda bisa memulai trading melalui DCFX. DCFX memiliki berbagai instrumen saham atau instrumen berjangka lainnya seperti Forex, Futures, dan Metal.
Tading di DCFX sangat aman karena regulasinya sudah diatur resmi oleh Bappebti. Ayo segera unduh Aplikasi DCFX #TheSuperApp sekarang! melalui App Store dan juga Play Store.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Ikuti berbagai berita lainnya terkait investasi dan trading hanya di DCFX. Sungguh informatif pembaca yang meneruskan artikel ini!