Berikut adalah ringkasan dari laporan terakhir dua perusahaan besar, Microsoft dan Verizon.
Microsoft
Microsoft melaporkan pendapatan kuartal kedua yang hampir tidak memenuhi ekspektasi analis namun dengan EPS yang di atas perkiraan.
Pendapatan: $52,7 miliar vs $52,9 miliar perkiraan
EPS yang disesuaikan: $2,32 vs $2,30 perkiraan
Proses Produktivitas dan Bisnis: $17 miliar vs. $16,8 miliar perkiraan
Intelligent Cloud: $21,5 miliar vs $21,4 miliar perkiraan
Komputasi Pribadi: $14,2 miliar vs. $14,7 miliar perkiraan.
Yang menarik perhatian analis adalah bisnis cloud Microsoft terus melambat pada kuartal tersebut. Perusahaan melaporkan segmen Intelligent Cloud tumbuh 18% pada kuartal tersebut, sementara layanan Azure tumbuh 31%. Pada kuartal 2 tahun lalu, Intelligent Cloud tumbuh 26% dan Azure tumbuh 46%.
CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa Microsoft Cloud mengubah model AI tercanggih di dunia menjadi platform komputasi baru. Satya menambahka bahwa Microsoft akan terus berinovasi untuk masa depan di era baru AI.
Pernyataan itu menyusul berita bahwa perusahaan melakukan investasi multi-tahun, multi-miliar dolar di OpenAI untuk bersaing dengan Amazon dan Google.
Verizon
Verizon Communications melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan, namun proyeksi tahun 2023 berada di bawah ekspektasi Wall Street.
Pendapatan untuk tiga bulan yang berakhir pada Desember pada $1,19 per saham, sesuai dengan perkiraan. Pendapatan grup naik 3,5% menjadi $35,3 miliar, sedikit di atas perkiraan analis pada $35,1 miliar.
Untuk tahun 2023, Verizon memperkirakan pendapatan pada $4,55 hingga $4,85 per saham dan pertumbuhan pendapatan nirkabel antara 8,5% dan 9,5%.
CEO Hans Vestberg mengatakan bahwa perusahaan memenuhi target operasional dan keuangan yang ditetapkan semester kedua tahun 2022.
Verizon masih menjadi operator seluler AS terbesar menurut jumlah pelanggan, namun sejumlah pasarnya mulai tergerus oleh dua saingannya, AT&T Inc. dan T-Mobile US Inc..
Secara keseluruhan untuk kuartal ini, laba bersih naik menjadi $6,58 miliar, atau $1,56 per saham, dari $4,61 miliar, atau $1,11 per saham, pada setahun sebelumnya.
Pembaca yang berminat trading saham korporasi Amerika, DCFX adalah salah satu platform trading dengan fitur yang lengkap, aman dan terpercaya. Selain itu, untuk member baru, DCFX menawarkan Welcome Bonus senilai Rp 300.000. Sebagai informasi, DCFX #TheSuperApp dapat diunduh melalui AppStore dan PlayStore. Trading cepat, mudah dan aman di manapun dan kapanpun, semua ada untuk Anda.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Ikuti berbagai berita lainnya terkait investasi dan trading hanya di DCFX. Sungguh informatif pembaca yang meneruskan artikel ini!
