Usai Dapat Tank AS-Jerman, Zelensky Minta Rudal dan Jet dari Barat

CNN Indonesia · 26 Jan 2023 11.2K Dilihat

Setelah Amerika Serikat dan Jerman memastikan akan mengirimkan tank ke Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky meminta negara Barat memberikan rudal jarak jauh dan jet untuk melawan Rusia.

Zelensky mengaku sudah menyampaikan permintaan itu kepada Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. Ia menegaskan bahwa bantuan tank modern dari AS dan Jerman saja tak cukup untuk memukul mundur Rusia.

"Kita juga harus membuka pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina. Ini penting. Kita harus memperluas kerja sama artileri kita," ujar Zelensky usai berbincang dengan Stoltenberg pada Rabu (25/1), seperti dilansir AFP.

"Ini adalah mimpi. Ini adalah tugas."

Selain itu, Zelensky juga mendesak AS dan Jerman agar segera mengirimkan tank yang mereka janjikan.

"Kecepatan dan jumlah adalah kuncinya sekarang. Teroris [Rusia] harus kalah. Semakin banyak dukungan dari dunia untuk pahlawan kami di garda depan, lebih cepat agresi Rusia berakhir," ucapnya.

Sementara itu, AS dan Jerman sendiri sudah menyatakan bahwa tank-tank itu baru dapat tiba di Ukraina dalam beberapa bulan.

Seorang pejabat senior pemerintahan AS memastikan mereka akan mengirimkan 31 tank M1 Abrams ke Ukraina.

Namun, AS tidak akan mengirimkan tank yang sudah tersedia. Mereka akan membeli tank baru dengan dana bantuan yang sudah disediakan untuk Ukraina.

Dengan demikian, mereka membutuhkan waktu lebih. Menurut pejabat itu, tank bantuan AS belum akan tiba di medan perang dalam beberapa bulan ke depan.

Selagi menanti, Kementerian Pertahanan AS akan mengirimkan bahan bakar dan peralatan yang dibutuhkan Ukraina untuk mengoperasikan sekaligus memelihara tank Abrams.

"Tank ini merupakan sistem yang kompleks dan membutuhkan banyak pelatihan dan pemeliharaan. AS sekarang akan mulai bekerja untuk membuat program pelatihan yang komprehensif," tutur pejabat itu, seperti dikutip AFP.

Sementara itu, Jerman juga menegaskan bahwa mereka akan mengirimkan 14 tank Leopard 2 ke Ukraina, tapi armada itu baru akan tiba paling cepat tiga bulan lagi.

Selain itu, Jerman juga mengizinkan negara-negara lain jika ingin mengirimkan tank Leopard 2 untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Berdasarkan undang-undang Jerman, ekspor ulang senjata buatan dalam negeri mereka memang memerlukan izin dari pemerintah Berlin.

Finlandia dan Polandia selama ini sudah menyatakan bahwa mereka siap mengirimkan tank Leopard 2. Setelah Jerman memberikan restu, belum ada kepastian lebih lanjut dari kedua negara itu.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan