26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless Claims AS

Seputar Forex · 26 Jan 2023 12.8K Dilihat

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara super power itu. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu advance GDP yang merupakan rilis pertama, preliminary GDP (rilis kedua) dan GDP final. Rilis advance GDP biasanya lebih berdampak dari preliminary dan final. Data GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless
GDP final kuartal ketiga lalu mengalami pertumbuhan sebesar 3.2%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan tumbuh 2.9%, dan yang tertinggi sejak kuartal keempat tahun 2021. Sementara untuk basis tahunan (q/y) mengalami pertumbuhan 1.9%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 1.8%. Pada kuartal pertama dan kuartal kedua 2022 lalu, GDP AS mengalami kontraksi sehingga perekonomian AS dianggap tengah mengalami resesi. Namun pada kuartal ketiga kembali tumbuh positif. Kenaikan GDP kuartal ketiga 2022 terutama disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi sektor non perumahan, dan sektor perdagangan.

Untuk data awal (advance) GDP kuartal keempat tahun 2022 q/q diperkirakan akan tumbuh 2.6% (atau +2.6%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

Meningkatnya order durable goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yaitu order Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi dan order Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah order dibandingkan bulan sebelumnya.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless
Bulan November 2022 lalu DGO total turun 2.1% (atau -2.1%), lebih rendah dari perkiraan yang akan turun 0.9%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi sejak bulan April 2020. Sementara itu DGO inti naik 0.2, lebih tinggi dari perkiraan yang akan stagnan atau 0.0%, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan November 2022 order untuk produk-produk sarana transportasi mengalami penurunan yang tajam.

Untuk bulan Desember 2022 diperkirakan DGO total akan naik 2.4%, dan DGO inti akan turun 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data initial.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless
Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 15,000 menjadi 190,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 214,000 klaim, dan yang terendah sejak pertengahan bulan Oktober 2022. Sementara itu klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 206,000 klaim, juga yang terendah sejak Oktober 2022.

Untuk minggu ini diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 203,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis data ini berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya disamping perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless
Bulan November 2022 lalu penjualan rumah baru di AS naik 5.8% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 640,000 unit, lebih tinggi dari perkiraan 600,000 unit dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah baru di bagian barat dan midwest. Sementara di bagian timur laut dan selatan mengalami penurunan.

Untuk bulan Desember 2022 diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 610,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan