Pemasukan Microsoft Tembus Rp 787 Triliun, Tapi Tetap PHK Pegawai

Detik · 27 Jan 2023 4.4K Dilihat
NEW YORK, NY - MAY 2: The Microsoft logo is illuminated on a wall during a Microsoft launch event to introduce the new Microsoft Surface laptop and Windows 10 S operating system, May 2, 2017 in New York City. The Windows 10 S operating system is geared toward the education market and is Microsofts answer to Googles Chrome OS. (Photo by Drew Angerer/Getty Images)
Foto: Drew Angerer/Getty Images
Jakarta

Microsoft, seperti banyak perusahaan teknologi lain, akan melakukan PHK terhadap 10 ribu pegawainya, padahal pemasukannya naik. Tapi...

PHK terhadap 10 ribu pegawai itu akan dilakukan pada Q3 tahun fiskal 2023. Dalam laporan keuangan untuk Q2 tahun fiskal 2023, sebenarnya pemasukan Microsoft naik 2% dibanding tahun lalu, yaitu mencapai USD 52,7 miliar atau sekitar Rp 787 triliun.

Namun kenaikan itu lebih rendah dari prediksi analis, yang sebelumnya memperkirakan pemasukan Microsoft akan mencapai USD 52,9 miliar. Namun di balik naiknya pemasukan itu, keuntungan Microsoft turun 12% menjadi USD 16,4 miliar, dan tren penurunannya akan berlanjut selama tahun 2023 ini.

Bisnis Microsoft selama tahun 2022 lalu kondisinya bermacam, ada yang menguat namun ada juga melemah. Divisi Personal Computing misalnya, yang meliputi Windows, Xbox, dan hardware PC, mengalami penurunan 19% secara year over year dengan pemasukan USD 14,2 miliar.

Mereka menyebut pemasukan dari penjualan Windows turun 39%, sementara pemasukan dari konten dan layanan Xbox turun 12%. Pemasukan dari sektor perangkat pun turun 39%, karena pemasukan dari penjualan Surface tak besar selama musim liburan akhir 2022 lalu.

Namun di sisi lain, bisnis intelligent cloud misalnya, naik 18% secara year over year mencapai USD 21,5 miliar. Maka tak aneh jika Microsoft berani berinvestasi besar untuk bisnis ini, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (26/1/2023).

Yaitu dengan menyuntikkan dana sebesar USD 10 miliar ke OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT. Microsoft kemudian berencana menambahkan ChatGPT ke layanan Azure OpenAI-nya dalam waktu dekat, dan juga disebut akan mengintegrasikan teknologi chatbot AI itu ke dalam Bing, mesin pencari mereka.

"Performa kuat dari Azure yang merupakan bisnis cloud kunci Microsoft cukup melegakan di antara pelambatan di optimasi cloud, yang membuat harga saham naik. Investor teknologi bisa tenang karena melihat pelambatan di bisnis utama Microsoft tidak seburuk yang dibayangkan," kata Jesse Cohen, analis senior di Investing.com.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan