Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 6 Februari 2023

Bisnis · 06 Feb 2023 17.3K Dilihat

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 6 Februari 2023
Bisnis.com
, JAKARTA – Laju nilai tukar rupiah hari ini diprediksi akan diwarnai oleh sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV/2022.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai sentimen Bank Sentral AS Federal Reserve yang memudar di sesi perdagangan Asia membuat mayoritas mata uang Asia bergerak sideways pada akhir perdagangan pekan lalu. Rupiah diperdagangkan melemah sebesar Rp14.893 per dolar AS.

Dolar AS sempat terapresiasi secara luas terhadap mata uang G-10 setelah data ekonomi AS, terutama pasar tenaga kerja, tercatat lebih kuat dari perkiraan pada Jumat. Nonfarm Payroll (NFP) AS naik menjadi 517 ribu dari sebelumnya 260 ribu, jauh lebih tinggi dari ekspektasi 188 ribu.

“Pekan lalu, rupiah diperdagangkan menguat sebesar 0,62 persen secara mingguan, didukung oleh sentimen Fed. Hari ini, Badan Pusat Statistik akan merilis PDB Indonesia untuk Kuartal IV/22, dan kami perkirakan pertumbuhan PDB sekitar 4,80 persen year-on-year (yoy), lebih lambat dari kuartal sebelumnya, 5,72 persen yoy," kata Josua kepada Bisnis, Senin (6/2/2023)

Secara keseluruhan, Josua memperkirakan PDB pada tahun 2022 akan menjadi 5,25 persen. Sentimen lain, yield obligasi acuan rupiah turun 1-4 basis poin meskipun rupiah diperdagangkan melemah pada perdagangan Jumat (3/2/2023).

Pekan lalu, obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun sebesar 19 bps didukung oleh apresiasi Rupiah.

Volume perdagangan obligasi pemerintah mencatat rata-rata Rp16,96 triliun pada minggu lalu, lebih tinggi dari volume perdagangan minggu sebelumnya, sebesar Rp11,70 triliun. Dengan demikian, rupiah hari ini akan berkisar 14.900-15.100 per dolar AS.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan