Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (23/2/2023), membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,49 persen atau 75,80 poin menjadi menetap di 15.475,69 poin.

Indeks DAX 40 bangkit 0,01 persen atau 2,27 poin menjadi 15.399,89 poin pada Rabu (22/2/2023), setelah merosot 0,52 persen atau 79,93 poin menjadi 15.397,62 poin pada Selasa (21/2/2023), dan turun 0,03 persen atau 4,45 poin menjadi 15.477,55 poin pada Senin (20/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 27 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 13 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Siemens Energy AG, sebuah perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis dan operasi meningkat 2,96 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa dan penyedia solusi pelanggan inovatif untuk sekitar 51 juta pelanggan E.ON SE terangkat 1,71 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa Vonovia SE menguat 1,66 persen.

Di sisi lain, Fresenius Medical Care AG & Co. KGaA, perusahaan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk untuk perawatan pasien dialisis mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 5,22 persen.

Diikuti oleh saham grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis di rumah sakit, dan perawatan medis pasien di rumah Fresenius SE & Co KGaA anjlok 4,82 persen, serta perusahaan asuransi multinasional Jerman Munich Re Group kehilangan 1,76 persen.