Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham di bursa Jerman berakhir negatif pada perdagangan Selasa waktu setempat (28/2/2023), berbalik arah dari keuntungan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,11 persen atau 16,29 poin menjadi menetap di 15.365,14 poin.

Indeks DAX 40 menguat 1,13 persen atau 1,71,69 poin menjadi 15.381,43 poin pada Senin (27/2/2023), setelah terpangkas 1,72 persen atau 265,95 poin menjadi 15.209,74 poin pada Jumat (24/2/2023), dan terangkat 0,49 persen atau 75,80 poin menjadi 15.475,69 poin pada Kamis (23/2/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 24 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Bayer AG, sebuah perusahaan industri farmasi dan kimia yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 3,91 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG kehilangan 3,36 persen; serta perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan peralatan dan produk yang digunakan dalam perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG jatuh 3,35 persen.

Di sisi lain, Commerzbank Aktiengesellschaft, sebuah perusahaan jasa keuangan yang menarik simpanan dan menawarkan layanan perbankan ritel dan komersial Jerman meningkat 3,32 persen ,menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga multinasional Jerman Adidas AG terdongkrak 2,39 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG bertambah 2,16 persen.