Facebook Mau Tutup Aplikasi Messenger, Ini Penjelasannya

CNBC Indonesia · 10 Mar 2023 4K Dilihat



Jakarta, CNBC Indonesia -
Hampir 9 tahun lalu, Facebook memisahkan Messenger sebagai aplikasi yang berdiri sendiri. Kini, agaknya layanan pesan singkat tersebut akan tutup buku, setidaknya sebagai aplikasi terpisah.

Dalam unggahan terbaru di laman resmi Facebook, raksasa tersebut mengumumkan bakal menyatukan kembali Messenger ke dalam aplikasi media sosialnya.

Alasannya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Ke depan, kecerdasan buatan (AI) juga akan disematkan dalam aplikasi Facebook untuk menjaga relevansi di tengah maraknya penerapan teknologi tersebut.

"Akan lebih mudah bagi pengguna membagikan apa yang mereka temukan di Facebook melalui pesan singkat tanpa harus berganti ke aplikasi lain," tertera dalam unggahan panjang FB News, dikutip Jumat (10/3/2023).

Facebook sesumbar saat ini perbincangan di ranah privat menjadi pilihan banyak orang. Layanan itu mengklaim sebanyak 140 miliar pesan dikirim melalui layanannya setiap hari. Di Instagram, orang membagikan video Reels hampir 1 miliar kali setiap hari melalui fitur Direct Message (DM).

"Kami tengah menguji coba kemampuan orang untuk mengakses Messenger langsung dalam aplikasi Facebook. Pengguna luas akan bisa merasakan uji coba ini dalam waktu dekat," kata keterangan resmi tersebut.

Selain komunikasi privat secara personal, Facebook juga mengatakan layanan pesan singkat bisa dijadikan wadah membangun komunitas. Tahun lalu, Facebook mulai memperkenalkan kemampuan bertukar pesan privat dalam komunitas melalui fitur 'Groups'.

"Di dalam aplikasi Facebook dan Messenger, kami melihat kenaikan 50% untuk community chat pada Desember 2022," ujarnya.

Ke depan, Facebook berencana membangun integrasi yang lebih mumpuni untuk fitur pesan singkat di dalam Facebook. Namun, tak dijelaskan apakah 'perkawinan' kembali Messenger ke Facebook akan membuat aplikasi Messenger saat ini dihapus atau tetap dibiarkan. Kita tunggu saja.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan