Hasil penyelidikan Kejaksaan Agung atas dana pensiun yang dikelola Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) PT Pelindo menemukan penggunaan dana untuk investasi bodong. Dana tersebut ternyata digunakan untuk pembelian saham yang tidak produktif atau dikenal sebagai saham gorengan.
I Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI, mengatakan Rabu, 15 Maret 2023 bahwa temuan ini didapat setelah memeriksa 15 orang saksi. Namun belum ada keterangan lebih lanjut tentang yang mengatur pembelian saham itu dan saham apa yang dibeli.
Penyidikan kasus ini dilakukan setelah menemukan kerugian sebesar Rp148 miliar. Sejauh ini penyidik telah memeriksa 40 saksi.
Sebelumnya Ketut mengatakan pihaknya mengendus dugaan makelar sejumlah proyek fiktif yang menggunakan dana pensiun pegawai PT Pelindo, termasuk proyek perumahan karyawan yang ternyata fiktif.
Dalam hal pembelian saham yang tidak produktif, Ketut mengatakan bahwa ada kemiripan dengan kasus Jiwasraya dan Asabri. Saham yang dibeli bukanlah saham LQ45 atau saham yang fundamentalnya kurang bagus.
Kuntadi, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, mengatakan saham-saham yang bermasalah tersebut masih dalam proses pendalaman. Kuntadi menambahkan bahwa belum ada tersangka di dalam kasus ini.
Kuntadi mengatakan investasi DP4 ini diyakini melanggar SOP dan tidak mengikuti prinsip kehati-hatian.
Pilihlah Broker yang yang sudah terjamin resmi legalitas, DCFX adalah pilihan tepat teman trading Anda dengan fitur yang lengkap, aman, terpercaya dan teregulasi resmi Bappebti. Selalu waspada dan kenali jenis-jenis terkait investasi bodong melalui aplikasi DCFX #TheSuperApp. Download aplikasinya sekarang!
