• NZD/USD diuntungkan oleh meningkatnya minat risiko dan Dolar AS yang lebih lemah.
• Bank-bank sentral akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga meskipun ada krisis likuiditas.
• Pertanyaan tetap ada mengenai dukungan bank di masa depan dan implikasi kebijakan.

NZD/USD mendukung optimisme di sesi Asia yang dipimpin oleh pelemahan Dolar AS dan selera risiko yang positif. Proksi risiko NZD/USD mencerminkan reli yang melegakan yang dipimpin oleh intervensi cepat dalam krisis perbankan. Pasangan ini diperdagangkan naik sekitar 0,68% pada saat artikel ini ditulis. Sebagian besar indeks ekuitas Asia diperdagangkan di zona hijau seiring dengan imbal hasil obligasi AS yang stabil.

Pergerakan harga hari Jumat untuk NZD/USD kemungkinan besar merupakan eksploitasi dari hari sebelumnya dengan tidak adanya data tingkat atas dari AS dan Selandia Baru. Sentimen risiko terdorong ketika Swiss National Bank (SNB) datang untuk menyelamatkan Credit Suisse dengan menyediakan CHF50 miliar sebagai fasilitas pinjaman yang dijamin.

Mengingat fakta bahwa kita telah melihat situasi keuangan Credit Suisse yang berantakan tahun lalu, dan belum lama ini situasi yang secara fundamental serupa terjadi pada Deutsche Bank.

Pada hari Kamis, kita melihat upaya kumulatif untuk menghidupkan kembali First Republic Bank di AS dari beberapa pemain pasar utama seperti JPMorgan, Citibank, Bank of America, dan banyak lagi dengan menyediakan likuiditas senilai US$30 miliar.

Singkatnya, para investor yakin bahwa apa pun yang terjadi, akan ada dukungan dari pihak berwenang untuk meringankan masalah keuangan. Dan kita telah melihat upaya semacam itu selama krisis COVID ketika semua bank sentral melakukan apa pun untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Namun pertanyaan besarnya adalah, pasar tidak tahu berapa banyak bab yang belum diungkapkan di sisi likuiditas, dan jika ada, sikap apa yang akan diambil oleh bank sentral. Mengingat fakta bahwa pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) tidak mengubah rencana kenaikan suku bunganya meskipun ada krisis Credit Suisse. Dan beberapa laporan menunjukkan bahwa sangat tidak mungkin Federal Reserve akan mengambil perubahan penting pada pertemuan FOMC bulan Maret.

Beberapa komentar sebelumnya dari Menteri Keuangan AS Yellen menyatakan bahwa batas deposito tanpa asuransi sebesar USD 250 ribu tidak akan diperpanjang untuk setiap bank yang gagal. Oleh karena itu, masih banyak pertanyaan yang harus dijawab.