Pegawai WFH Disebut Penyebab SVB Bangkrut, Ini Penjelasannya

CNBC Indonesia · 27 Mar 2023 4.1K Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia
- Penyebab kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) masih misterius. Salah satu faktor yang dinilai jadi biang kerok adalah kebijakan work from home (WFH) yang dianut perusahaan.

Laporan ini mengutip mantan pegawai dan sejumlah karyawan yang masih bekerja di SVB hingga saat ini.

"Jika lebih banyak para eksekutif yang bekerja saling berdekatan, banyak kesalahan langkah perusahaan yang bisa dihindari," kata salah satu karyawan, dikutip Financial Times, Senin (27/3/2023).

WFH atau bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) dianut oleh banyak raksasa teknologi selama pandemi Covid-19 lalu. Ini juga diadopsi SVB, yang sangat mendorong para karyawannya bekerja dengan sistem fleksibel.

Para karyawan bisa melakukan pekerjaannya di mana saja. Dengan catatan tugasnya selesai dan sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

Budaya tersebut dituliskan SVB dalam situs resminya. Menurut situs itu, pegawai yang WFH diyakini bisa produktif meski tak bekerja langsung dari kantor.

"Periode WFH mengajarkan kami satu hal, bahwa kami bisa mengandalkan karyawan untuk tetap produktif dari manapun mereka bekerja," kata situs tersebut.

Sistem bekerja WFH ini masih berlanjut meski pandemi Covid-19 sudah mulai melonggar. Namun WFH yang berkepanjangan, menurut karyawan, membuat koordinasi mereka menjadi berantakan.

Fakta ini juga terdapat dalam laporan tahunan perusahaan 2022 lalu. Mereka menyoroti WFH membuat banyak isu IT bersifat teknikal menjadi terhambat.

Bahkan tingkat produktivitas yang tadinya disebut masih bisa diandalkan saat WFH juga disebut menjadi masalah. Tingkat produktivitas mereka disebut menurun karena karyawan menjadi terdistraksi dan membuat sulit fokus bekerja.

Sementara itu, SVB akhirnya diambil oleh oleh Lembaga Penjamin Simpanan (FDIC) Amerika Serikat. Reuter melaporkan, para karyawan tetap bisa meneruskan WFH kecuali bagi mereka yang memiliki peran penting untuk berkoordinasi yang sifatnya krusial.

 

Menyarankan