Harga emas naik ke atas level $1710 per troy ons seiring terhentinya reli pada mata uang Dolar AS, dan meredanya spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin.
Beberapa pejabat The Fed, yaitu Raphael Bostic dan James Bullard pada hari Jumat lalu mengindikasikan bahwa The Fed berada di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan 26-27 Juli mendatang, sehingga sedikit meredam spekulasi seputar kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Sementara itu, sebuah survei menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen selama lima tahun ke depan turun menjadi 2,8% dari 3,1% pada bulan sebelumnya.
Dalam basis mingguan, harga emas telah turun lima pekan berturut-turut di tengah adanya sentimen seputar pengetatan kebijakan moneter dan aksi beli Dolar AS sebagai aset safe haven.
Aksi jual pada emas tampak terhenti, dan saat ini diperdagangkan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga emas diperkirakan akan mencoba untuk bergerak naik lebih lanjut, terutama jika terus bertahan di atas area Support 1714.30-1711.00.