Pengurangan Produksi OPEC+ Picu Inflasi Tinggi

DCFX · 04 Apr 2023 10.9K Dilihat

Sejumlah analis menanggapi pengurangan produksi minyak mentah OPEC+ menjadi 3,66 juta barel per hari atau 3,7% dari permintaan global, termasuk alasan pemangkasan itu. 

Alasan utama pemangkasan adalah kekhawatiran akan lemahnya permintaan global. Arab Saudi mengatakan pengurangan produksi dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk mendukung stabilitas pasar. Wakil perdana menteri Rusia Alexander Novak mengatakan krisis perbankan Barat adalah salah satu alasan di balik pemotongan tersebut.

Risiko timbulnya krisis perbankan yang baru selama sebulan terakhir telah menyebabkan investor menjual aset berisiko seperti komoditas, sehingga harga minyak jatuh mendekati $70 per barel dari harga tertinggi $139 pada Maret 2022.

Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga minyak menjadi $95 per barel pada akhir tahun ini, dan menjadi $100 untuk tahun 2024. UBS dan Rystad juga memperkirakan harga akan kembali ke $100.



Namun, harga minyak yang terlalu tinggi menimbulkan risiko bagi OPEC+ karena mempercepat inflasi, dan juga mendorong peningkatan produksi oleh negara non-OPEC dan investasi dalam sumber energi alternatif.

JP Morgan dan Goldman Sachs mengatakan keputusan AS untuk tidak membeli kembali minyak untuk cadangan mungkin telah berkontribusi pada langkah pengurangan produksi.

Analis dari NS Trading, bagian dari Nissan Securities, mengatakan bahwa permintaan akan meningkat untuk jangka pendek, namun harga minyak yang tinggi akan mendorong tekanan inflasi dan memperpanjang kenaikan suku bunga di banyak negara, sehingga dapat mengurangi permintaan.

Analis dari BTU Analytics mengatakan pemotongan itu akan membuat pasar kekurangan rata-rata 2,3 juta barel per hari pada paruh kedua tahun 2023. Analis dari Rystad Energy melihat bahwa akan ada tambahan 200.000 barel per hari pada akhir tahun, yang kemungkinan akan diekspor ke Eropa.

Sementara itu, Amerika Serikat tidak mendukung langkah terbaru OPEC+ itu, dan telah berulang kali mengkritik OPEC karena memanipulasi harga dan memihak Rusia meskipun ada perang di Ukraina.

Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengesahkan undang-undang yang dikenal sebagai NOPEC, yang akan memungkinkan penyitaan aset OPEC di wilayah AS jika kolusi pasar terbukti.

Download segera aplikasi DCFX #TheSuperApp agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan