Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan desakan gencatan senjata terkait perang Rusia-Ukraina meningkat belakangan ini.
Pernyataan itu terlontar saat Gang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra di Beijing, Selasa (23/5).
"Sekarang, semakin banyak suara perdamaian dan rasional menyampaikan dukungan gencatan senjata dan dihentikannya permusuhan [di Ukraina] bisa di dengar," kata Qin, seperti dikutip TASS.
Menurut dia, pihak yang berkonflik harus membuka ruang untuk menciptakan perdamaian.
Hoekstra berkunjung ke China pada 23 dan 24 Mei. Lawatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara, terutama di bidang ekonomi.
Terlepas dari kunjungan tersebut, China belakangan ini memang kerap menyuarakan perdamaian bagi Rusia-Ukraina.
Pekan lalu, Diplomat senior sekaligus Utusan khusus China untuk Urusan Eurasia Li Hui mengunjungi Kyiv membawa misi damai.
Saat bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Li mengatakan tak ada obat paling mujarab untuk menghentikan perang selain melalui dialog damai.
Tak hanya ke Ukraina, Li juga dilaporkan mengunjungi Rusia, Jerman, hingga Polandia.
Lawatan Li berlangsung usai Presiden China Xi Jinping dan Zelensky berbicara via telepon pada April lalu.
Saat itu, Xi mengungkapkan China selalu berpihak terhadap perdamaian dan mendorong pembicaraan damai.