Sebuah video sinematik pendek yang menampilkan petinggi militer Ukraina Valerii Zaluzhyni mengisyaratkan akan serangan balasan ke Rusia tak akan lama lagi.
"Waktunya telah tiba untuk mengambil kembali apa yang menjadi milik kami," kata Zaluzhyni dalam video tersebut.
Video berdurasi satu menit ini menampilkan pasukan Ukraina yang sedang berbaris, berlatih, dan tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk bertempur.
Beberapa adegan menunjukkan pasukan yang menggunakan tank Jerman dan artileri serta peluncur roket Amerika, mengisyaratkan jenis persenjataan yang akan digunakan Kyiv dalam operasi potensial untuk mendesak pasukan Rusia keluar dari wilayah Ukraina.
Dikutip dari CNN, video ini diakhiri dengan para tentara dan komandan mereka yang meneriakkan sebuah pesan yang menantang: "Ukraina, tanah airku, Tuhan, Bapa Surgawi kami, berkati serangan kami yang menentukan, pembalasan dendam kami yang suci, kemenangan suci kami."
[Gambas:Video CNN]
Video tersebut muncul di dunia maya setelah spekulasi selama berminggu-minggu mengenai kapan Ukraina akan memulai serangan balasannya.
Terlepas dari bahasanya, unggahan Zaluzhyni tidak secara eksplisit menyebutkan operasi militer yang akan datang, dan hanya ada sedikit rincian yang dilaporkan tentang pasukan dan senjata.
Sebagai catatan, Rusia dan Ukraina diketahui telah terlibat dalam sederet kampanye disinformasi untuk membingungkan pasukan musuh.
Lebih lanjut, seorang pejabat senior AS mengkonfirmasi pada awal Mei bahwa Ukraina telah mulai melakukan operasi "shaping", menyerang target-target seperti depot senjata, pusat komando, serta sistem persenjataan dan artileri untuk membentuk medan perang yang menguntungkan pasukan Kyiv yang sedang maju. Shaping adalah taktik standar yang digunakan sebelum operasi gabungan besar, tetapi taktik ini juga dapat digunakan untuk membingungkan musuh.
Pejabat Ukraina merahasiakan rincian operasi tersebut, termasuk apakah operasi itu sudah dimulai atau belum. Hal itu kemungkinan merupakan upaya untuk membingungkan militer Rusia.
Serangan balasan Ukraina sendiri sebetulnya telah terlihat beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Militer Ukraina telah terlihat memindahkan peralatan militer ke garis depan dan melakukan serangan terhadap target-target Rusia yang dapat memfasilitasi serangan, termasuk serangan pada Kamis (25/5) dan Sabtu (27/5) di kota Berdiansk, kota pelabuhan selatan yang diduduki Rusia.