XAUUSD / GOLD
Analisa Teknikal:
Pergerakan gold cenderung turun cukup dalam pada saat pemberitaan Non-Farm Payroll, untuk kelanjutannya ini ada potensi untuk terjadi pembalikan yang cukup besar kedepannya karena sebelumnya ada berita tentang penambahan hutang AS yang membuat USD di rediksi akan cenderung drop, penurunan gold bisa saja pada saat jelang berita dan setelah itu akan ada rebound untuk melanjtukan gold naik ke atas. analisa ini di dukung dengan pola candlestick dan juga pola arah trend.
Potensi Long- Term : Buy
Potensi Short- Term : Sell
Analisa Fundamental:
Harga emas pada awal jam perdagangan sesi AS hari Kamis melanjutkan kenaikannya ke $1,977.41 per troy ons.
Harga emas naik karena undang-undang perpanjangan batas hutang AS berhasil lolos dalam pemungutan suara di House of Representative. Harga emas mendapatkan dukungan naik lebih lanjut setelah beberapa pejabat Federal Reserve (the Fed) AS mengatakan bahwa mereka berpikir tingkat bunga seharusnya tidak berubah pada pertemuan the Fed berikutnya.
Selain itu, harga emas juga naik untuk hari ketiga berturut-turut dengan yields treasury AS terus turun menyusul rilis data ekonomi AS. Harga emas melompat ke $1,977, menyentuh ketinggian satu minggu setelah rilis data dari PMI manufaktur ISM AS yang menambah tekanan turun terhadap indeks dollar AS.
Sebelumnya, selama jam perdagangan sesi Eropa, harga emas sempat jatuh ke dasarnya di $1,952, level terendah dalam dua hari. Namun kemudian harga emas mulai pulih dan mendapatkan kembali momentum naiknya, mencapai level di atas $1,970 di sekitar $1,977 per troy ons, setelah rilis laporan-laporan ekonomi dari AS.
Laporan Employment swasta AS dari ADP menunjukkan kenaikan di dalam payrolls swasta sebanyak 278.000, jauh melewati dari yang diperkirakan di 174.000. Dolar AS pada awalnya naik sebentar setelah keluar laporan employment AS dari ADP ini, namun kemudian melemah lagi setelah Bureau of Labor Statistics AS mengumumkan revisi dari Unit Labor Costs (ULC) kuartal pertama dari sebelumnya 6.2% menjadi 4.2%.
Penurunan dollar AS semakin bertambah cepat setelah PMI manufaktur bulan Mei dari ISM menunjukkan penurunan di dalam indeks utama dari 47.1 ke 46.9, dan juga di bawah dari yang diperkirakan konsensus pasar di 47. Price Paid Index juga jatuh signifikan dari 53.2 menjadi 44.2, dan dibandingkan dengan yang diperkirakan di 52.
Sebagai akibatnya dollar AS tumbang ke kerendahan harian sesuai dengan penurunan di dalam yields Treasury AS. Saham – saham AS dibuka bervariasi dalam perdagangan di bursa Wall Street.
USDJPY
Analisa Teknikal:
Kecenderungan USD naik ini di sebabkan karena berita Non-Farm Payroll dan untuk keadaan seakarang Potensi untuk USD cenderung turun yang kalau di Analisa seperti membentuk double top, sehingga mendukung untuk prediksi penurunan yang memang di sebabkan penambahan hutang AS.
hutang ini di lakukan karena pemerintahan US cenderung sedang tidak dalam keadaan kondisi yang baik baik saja sehingga pola tersebut mengharuskan untuk menambah hutang untuk menyelamatkan perekonomian AS, analisa yang di gunakan adalah dengan menggunakan Price action dan candlestick
Potensi Long- Term : Sell
Potensi Short- Term : Buy
Analis Fundamental:
Pair USDJPY pada perdagangan forex pada hari Jumat 2 Juni 2023 rebound setelah 4 hari berturut alami tekanan bearish.
Secara teknikal pair yang sempat turun di area support pada sesi Asia, bangkit menembus pivot menuju area resistennya di tengah pergerakan dolar AS yang lemah.
Yen Jepang bergerak bearish setelah 4 hari berturut rally merespon pernyataan Gubernur BoJ menekankan tidak terburu-buru untuk mengubah jalur kebijakan moneter meskipun suku bunga bertahan di atas target 2% sejak awal 2022.
Selain itu yen dibebani oleh kuatnya sentimen aset risiko setelah berita Senat AS mengeluarkan UU untuk menangguhkan plafon utang pemerintah federal demi hindarkan gagal bayar.
Sebelumnya yen Jepang rally oleh lemahnya pergerakan dolar AS dan anjloknya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa melemah untuk 2 sesi global berturut
Dolar menuju penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari karena spekulasi Federal Reserve akan membatalkan kenaikan suku bunga bulan ini.
EURUSD
Analisa teknikal:
Pelemahan terhadap Euro mungkin di sebabkan karena mungkin berita Non Farm Payroll kemarin , akan tetapi masih ada potensi untuk kenaikan yang akan berlanjut pada minggu ini , alasannya masih sama pengaruh karena penambahan hutang mata uang USD yang cenderung pengaruh akan pergerakannya . Analisa ini juga di dukung dengan candlestick dan Price action.
Potensi Long- Term : Buy
Potensi Short- Term : Sell
Analisa Fundamental:
EUR/USD berhasil memperoleh kembali daya tariknya dan memanjat ke ketinggian harian di dekat 1.0750 di sekitar 1.0760 pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis dengan melemahnya dollar AS secara luas.
Dolar AS terus melemah terhadap rival – rivalnya dengan keluarnya data – data ekonomi AS dan komentar – komentar para pejabat the Fed dan lolosnya undang-undang perpanjangan batas hutang AS dalam pemungutan suara di House of Representative AS.
Undang-undang perpanjangan batas hutang AS berhasil lolos dalam pemungutan suara di House of Representative. GBP/USD mendapatkan dukungan naik lebih lanjut setelah beberapa pejabat Federal Reserve (the Fed) AS mengatakan bahwa mereka berpikir tingkat bunga seharusnya tidak berubah pada pertemuan the Fed berikutnya. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Gubernur Fed Philip Jefferson, kedua-duanya menyuarakan keinginan mereka untuk mengabaikan kenaikan tingkat bunga pada bulan Juni.
Laporan Employment swasta AS dari ADP menunjukkan kenaikan di dalam payrolls swasta sebanyak 278.000, jauh melewati dari yang diperkirakan di 174.000. Dolar AS pada awalnya naik sebentar setelah keluar laporan employment AS dari ADP ini, namun kemudian melemah lagi setelah Bureau of Labor Statistics AS mengumumkan revisi dari Unit Labor Costs (ULC) kuartal pertama dari sebelumnya 6.2% menjadi 4.2%.
Penurunan dollar AS semakin bertambah cepat setelah PMI manufaktur bulan Mei dari ISM menunjukkan penurunan di dalam indeks utama dari 47.1 ke 46.9, dan juga di bawah dari yang diperkirakan konsensus pasar di 47.
Price Paid Index juga jatuh signifikan dari 53.2 menjadi 44.2, dan dibandingkan dengan yang diperkirakan di 52.
Sebagai akibatnya dollar AS tumbang ke kerendahan harian sesuai dengan penurunan di dalam yields Treasury AS.
Presiden European Central Bank (ECB) menyampaikan komentar yang hawkish sehubungan dengan kebijakan moneter di konferensi di German Savings Banks. Lagarde mengatakan bahwa inflasi terlalu tinggi dan akan tetap seperti ini untuk jangka waktu yang panjang dan tidak ada bukti yang jelas bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Komentar Lagarde yang hawkish ini memberikan dorongan naik kepada EUR/USD.
GBPUSD
Analisa Teknikal:
Penurunan terhadap Poundsterling juga di sebakan karena berita Non-farm payrol jumat kemarin, dan perlu di waspadai, mungkin ini akan ada penurunan hanya pada saat berita dan harga akan cenderung untuk rebound dan naik ke atas, alasanya karena penambahan hutang AS yang membuat kecenderungan untuk turun, analisa yang di gunakan adalah analisa candlestick dan price action.
Potensi Long- Term : Buy
Potensi Short- Term : Sell
Analisa Fundamental:
GBP/USD memperpanjang rally hariannya dan menyentuh level tertinggi sejak pertengahan bulan Mei di atas 1.2500 di sekitar 1.2530. Dolar AS terus melemah terhadap rival – rivalnya dengan keluarnya data – data ekonomi AS dan komentar – komentar para pejabat the Fed dan lolosnya undang-undang perpanjangan batas hutang AS dalam pemungutan suara di House of Representative AS.
GBP/USD sempat berada di bawah tekanan bearish dan jatuh ke 1.2350 pada paruh pertama hari Kamis dengan arus safe – haven datang dan memberikan dorongan naik bagi dollar AS. Namun dalam perdagangan sesi AS selanjutnya dollar AS kehilangan kekuatannya karena membaiknya sentimen terhadap resiko.
Undang-undang perpanjangan batas hutang AS berhasil lolos dalam pemungutan suara di House of Representative. GBP/USD mendapatkan dukungan naik lebih lanjut setelah beberapa pejabat Federal Reserve (the Fed) AS mengatakan bahwa mereka berpikir tingkat bunga seharusnya tidak berubah pada pertemuan the Fed berikutnya. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Gubernur Fed Philip Jefferson, kedua-duanya menyuarakan keinginan mereka untuk mengabaikan kenaikan tingkat bunga pada bulan Juni.
Laporan Employment swasta AS dari ADP menunjukkan kenaikan di dalam payrolls swasta sebanyak 278.000, jauh melewati dari yang diperkirakan di 174.000. Dolar AS pada awalnya naik sebentar setelah keluar laporan employment AS dari ADP ini, namun kemudian melemah lagi setelah Bureau of Labor Statistics AS mengumumkan revisi dari Unit Labor Costs (ULC) kuartal pertama dari sebelumnya 6.2% menjadi 4.2%.
Penurunan dollar AS semakin bertambah cepat setelah PMI manufaktur bulan Mei dari ISM menunjukkan penurunan di dalam indeks utama dari 47.1 ke 46.9, dan juga di bawah dari yang diperkirakan konsensus pasar di 47.
Price Paid Index juga jatuh signifikan dari 53.2 menjadi 44.2, dan dibandingkan dengan yang diperkirakan di 52.Sebagai akibatnya dollar AS tumbang ke kerendahan harian sesuai dengan penurunan di dalam yields Treasury AS.
AUDUSD
Analisa Teknikal:
Dolar Australia terjadi penurunan pada saat berita Non-farm cenderung lebih sedikit terhadap mata uang Australian Dolar ini dan pengaruhnya tidak cukup tinggi juga, hal ini di sebabkan karena Aussie rally oleh lonjakan imbal hasil obligasi Australia merespon pengumuman kenaikan besar dalam upah minimum dapat memaksa RBA naikkan suku bunga minggu depan.
analisa yang di gunakan adalah dengan analisa candlestick dan trendline.
Potensi Long- Term : Buy
Potensi Short- Term : Sell
Analisa Fundamental:
Posisi aussie dolar dalam pair AUDUSD semakin menjauhi posisi terendah dalam 6 bulan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 2 Juni 2023.
Secara teknikal AUDUSD bergerak bullish kuat sejak sesi Asia hingga menembus posisi resisten kuat hariannya di tengah pelemahan dolar AS terhadap banyak rivalnya.
Aussie rally oleh lonjakan imbal hasil obligasi Australia merespon pengumuman kenaikan besar dalam upah minimum dapat memaksa RBA naikkan suku bunga minggu depan.
Komisi Tenaga Kerja Australia menetapkan kenaikan gaji 5,75% untuk pekerja berdasarkan penghargaan dan kenaikan 8,6% untuk karyawan dengan gaji terendah.
Kenaikan besar upah hari ini kemungkinan akan menjadi perhatian RBA, karena ini dapat meningkatkan ekspektasi inflasi dan menunda kembalinya inflasi ke target.
Sentimen juga terangkat setelah Senat AS meloloskan UU mengangkat plafon utang pemerintah $31,4 triliun, mencegah terjadi gagal bayar pertama kalinya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa melemah untuk 2 sesi global berturut
Dolar menuju penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari karena spekulasi Federal Reserve akan membatalkan kenaikan suku bunga bulan ini.
WTI
Analisa Teknikal:
Secara Analisa teknikal harga WTI masih dalam keadaan bullish trend atau naik ke atas karena seperti membentuk Double Bottom yang mendukung untuk kenaikan, sehingga potensi untuk kenaikan cukup kuat yang di dukung juga dengan pegerakan arah trendline, peluang ini juga di sebabkan karena pelemahan terhadap mata uang USD yang cenderung melemah atau turun.
Analisa Fundamental:
Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal hari Kamis, melanjutkan penurunannya ke sekitar $67.57 per barel. Namun dalam jam perdagangan sesi AS pada hari Kamis malam, harga minyak mentah WTI berbalik naik ke sekitar $70.60
Harga minyak mentah WTI bertemu dengan “intermediate support” di sekitar $67.50 pada jam perdagangan sesi Asia. Pergerakan koreksi harga minyak mentah ke dekat $69.50 dikapitalisir oleh para partisipan pasar sebagai kesempatan menjual di tengah beberapa katalisator bearish.
Belanja konsumen AS terbukti tangguh pada bulan April dan kondisi pasar tenaga kerja AS masih tetap sehat. Kelihatannya Federal Reserve AS (the Fed) sedang menyiapkan kenaikan tingkat bunga yang baru meskipun mengumumkan bahwa kenaikan tingkat bunga lebih lanjut menjadi kurang pasti di tengah kondisi kredit yang ketat oleh bank-bank regional AS. Dilanjutkannya kebijakan pengetatan moneter oleh the Fed akan memperdalam kekuatiran akan resesi di Amerika Serikat yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap permintaan akan minyak mentah.
Pada hari Rabu, penurunan yang tajam di dalam aktifitas factory Cina menunjukkan outlook yang tidak baik terhadap permintaan akan minyak mentah dari Cina. National Bureau of Statistics (NBS) Cina melaporkan PMI manufaktur Cina di 48.8, lebih rendah daripada yang diperkirakan 49.4 dan dari angka sebelumnya di 49.2. Sementara angka di bawah 50.0 dianggap sebagai kontraksi. Cina adalah importir terbesar minyak mentah di dunia. Lemahnya aktifitas ekonomi Cina akan memberikan dampak yang signifikan terhadap harga minyak mentah.
Namun harga minyak mentah WTI tiba – tiba berbalik naik karena undang-undang perpanjangan batas hutang AS berhasil lolos dalam pemungutan suara di House of Representative. Harga minyak mentah WTI mendapatkan dukungan naik lebih lanjut setelah beberapa pejabat Federal Reserve (the Fed) AS mengatakan bahwa mereka berpikir tingkat bunga seharusnya tidak berubah pada pertemuan the Fed berikutnya.
Disclaimer
Investasi Derivatif melibatkan risiko yang signifikan dan dapat mengakibatkan hilangnya modal yang Anda investasikan. Anda dianjurkan untuk membaca dan mempelajari dengan seksama legalitas perusahaan, produk dan aturan perdagangan sebelum memutuskan untuk memasukkan uang Anda ke dalam investasi. Bertanggung jawab dan akuntabel dalam perdagangan Anda.
PERINGATAN RISIKO PADA PERDAGANGAN
Transaksi melalui margin merupakan produk yang menggunakan mekanisme leverage, memiliki resiko yang tinggi dan tidak dapat dipungkiri cocok untuk semua investor. TIDAK ADA JAMINAN KEUNTUNGAN atas investasi Anda dan karena itu berhati-hatilah terhadap mereka yang memberikan jaminan keuntungan dalam perdagangan. Anda disarankan untuk tidak menggunakan dana tersebut jika tidak siap menderita kerugian. Sebelum memutuskan untuk trading, pastikan Anda memahami risiko yang terjadi dan juga mempertimbangkan pengalaman Anda.