Terbuka Peluang The Fed Pertahankan Suku Bunga pada Juni 2023
Kontan · 05 Jun 167.6K Views

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed atas kenaikan suku bunga lebih lanjut menjadi teka-teki pada Juni ini. Sebab, banyak yang memperkirakan akan ada jeda kenaikan tapi beberapa data terbaru juga membuka peluang kenaikan suku bunga lagi.

Seperti diketahui, The Fed telah menaikkan suku bunga 10 bulan berturut-turut sejak tahun lalu. Terakhir, bank sentral AS tersebut menaikkan suku bunga pada Mei 2023 lalu di kisaran 5,00%-5,25%.

Adapun, beberapa data terbaru menunjukkan hal yang kompleks untuk mempengaruhi kebijakan The Fed bulan ini. Dimana, laporan ketenagakerjaan Mei telah melampaui ekspektasi karena pemberi kerja menambahkan 339.000 pekerjaan di berbagai industri serta data inflasi utama sejak rapat kebijakan terakhir juga naik.

Di sisi lain, ada lonjakan tingkat pengangguran menjadi 3,7% dari 3,4% di bulan sebelumnya, perlambatan laju pertumbuhan upah per jam, dan penurunan jam kerja. Faktor-faktor tersebut membuat investor dan analis masih mengharapkan Fed untuk tetap bertahan setidaknya selama satu pertemuan.

Harapannya, suku bunga yang ditahan bisa untuk mencari konfirmasi lebih lanjut bahwa ekonomi sedang mendingin atau memang suku bunga yang lebih tinggi masih diperlukan.

“Cenderung untuk melewatkan pengetatan pada bulan Juni tetapi dapat melanjutkan pengetatan pada bulan Juli. Pembacaan ketenagakerjaan yang kuat hari ini mendukung tindakan tersebut," kata Kathy Bostjancic, kepala ekonom Nationwide seperti dikutip dari Reuters (4/6).

Pembuat kebijakan Fed dalam beberapa pekan terakhir telah berusaha keras untuk mempertahankan opsi terbuka, dengan mereka yang cenderung ke arah kenaikan lebih banyak menyadari beberapa data menunjukkan perlu ada jeda dan mereka yang khawatir tentang suku bunga yang lebih tinggi mengakui inflasi yang sangat tinggi mungkin mengharuskan mereka untuk memperlambat ekonomi lebih jauh.

Pada pertemuan 2-3 Mei, The Fed menyetujui kenaikan suku bunga ke-10 berturut-turut sejak Maret 2022, tetapi dengan melakukan itu mengubah taktik dari jalur pengetatan yang jelas ke pendekatan "pertemuan demi pertemuan" yang lebih ambigu yang secara teori akan memungkinkan masuknya data untuk membentuk pilihan kebijakan..

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of DCFX and does not mean that DCFX agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the DCFX, DCFX does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend

Harga emas tergelincir tertekan dolar AS yang lebih kuat

Antaranews · 1d 27.3K Views

Ternyata Ini! 10 Negara dengan Suku Bunga Tertinggi di Dunia

Ocky Satria · 5d 25.7K Views

DCFX Picks: Naikknya Suku Bunga hingga Anjloknya Saham Disney

DCFX · 5d 78.2K Views

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Rebound namun Situasinya Belum Membaik

FXStreet · 5d 64.9K Views

Analisa XAUUSD Hari Ini: Diprediksi Masih Turun Efek Naiknya Suku Bunga oleh The Fed

Andrew Fischer · 5d 60K Views

EURUSD Sideways Efek Tanda Kenaikan Suku Bunga Akan Berakhir

Paolo Liszman · 5d 82.4K Views

Emas di Low 1 Minggu Fed Semakin Hawkish, Berpotensi Lanjut Turun

Investing · 5d 59.3K Views

WTI Jatuh Efek Hasil Suku Bunga yang di Luar Ekspektasi

Andrew Fischer · 21 Sep 98K Views

Dolar Capai Level Puncak 6 Bulan, Yields di Tertinggi 2008 dalam Isyarat Hawkish Fed

Investing · 21 Sep 18.2K Views