Harga emas stabil hari Selasa ini setelah alami beberapa kenaikan pada sesi sebelumnya, pasalnya data sektor jasa AS yang lemah membebani dolar dan mendorong spekulasi bahwa ekonomi terbesar di dunia itu sedang melambat.
Logam kuning pulih dari posisi terendah lebih dari dua bulan setelah data menunjukkan hari Senin sektor jasa AS nyaris tidak tumbuh pada bulan Mei, mengakhiri bulan-bulan pertumbuhan yang kuat karena pasar tenaga kerja kehabisan tenaga.
Data tersebut mendorong sedikit penurunan dolar, menariknya menjauh dari level tertinggi 11 minggu yang dicapai baru ini. Hal ini menguntungkan sebagian besar pasar logam, terutama aset-aset safe haven seperti emas.
Emas spot flat di $1.961,16/oz, sementara emas berjangka naik 0,2% ke $1.977,45/oz pukul 07.44 WIB. Kedua instrumen ini naik lebih dari 0,6% pada hari Senin setelah rilis data AS.
Namun terlepas dari kenaikan baru ini, emas mayoritas bergerak dalam range saat pasar menunggu sebelum keputusan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Para trader terpecah mengenai apakah bank sentral akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga, menyusul sinyal-sinyal yang beragam dalam pergerakannya selama seminggu terakhir.
Sementara data inflasi dan pasar tenaga kerja mengejutkan ke arah positif, beberapa pejabat the Fed meminta bank sentral untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunganya dan mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter selama setahun terakhir.
Namun, terlepas dari langkah The Fed minggu depan, suku bunga AS diperkirakan akan tetap lebih tinggi dan lebih lama tahun ini, sehingga membatasi kenaikan besar dalam harga logam. Suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk memiliki aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Logam mulia ini mungkin akan mengalami peningkatan penawaran di tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi AS yang memburuk.
Pelemahan dolar membantu harga tembaga pulih lebih lanjut dari level terendah enam bulan yang dicapai minggu lalu, meskipun sentimen terhadap logam merah tetap sulit menjelang lebih banyak isyarat ekonomi dari negara importir utama China, yang akan dirilis minggu ini.
Tembaga turun 0,1% di $3,7592 pada hari Selasa, setelah naik 1,2% pada sesi sebelumnya.
Fokus minggu ini yaitu data inflasi dan perdagangan China, yang terakhir diharapkan dapat memberikan lebih banyak isyarat tentang permintaan komoditas di negara tersebut imbas gagalnya rebound ekonomi pasca-COVID.
Serangkaian angka ekonomi yang lemah dari China telah memukul harga tembaga hingga Mei. Data manufaktur yang lemah dari AS dan Zona Euro juga membebani permintaan logam merah, yang akan turun jika terjadi resesi besar tahun ini.
Emas Pulih Cenderung Naik Imbas Dolar Turun usai Data Ekonomi AS Lemah
Investing ยท 06 Jun 2023 127.4K Dilihat
Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh
* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.
Menyarankan
XAUUSD Masih Bearish Ditengah Konflik Israel-Iran
Andrew Fischer ยท 8 jam 12K Dilihat
XAUUSD Bearish Pengaruh Terhentinya Serangan Iran
Andrew Fischer ยท 14 jam 13.7K Dilihat
Analisa Teknikal GOLD 18 April 2024 (Tekanan Trader)
Analisa Forex ยท 14 jam 15K Dilihat
Harga Emas Terpeleset Akibat Pandangan Jerome Powell soal Suku Bunga
Bisnis ยท 15 jam 13.6K Dilihat
XAUUSD Diprediksi Cenderung Bearish
Andrew Fischer ยท 1 hari 28.1K Dilihat
Ekonom: Konflik Iran-Israel akan picu kenaikan harga minyak dan emas
Antaranews ยท 1 hari 30.7K Dilihat
XAUUSD Bearish Efek Kenaikan pada USD
Andrew Fischer ยท 1 hari 29.3K Dilihat
Saham Emas Berkilau Saat Investor Panik IHSG Ambruk
CNBC Indonesia ยท 1 hari 28.3K Dilihat
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,321 juta per gram
Antaranews ยท 1 hari 27.1K Dilihat
XAUUSD Masih Berpotensi Naik Didorong Konflik Israel-Iran
Andrew Fischer ยท 2 hari 40.9K Dilihat
Emas Dunia Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp6.000/Gram
CNBC Indonesia ยท 2 hari 44.2K Dilihat
Dolar Diprediksi Alami Penguatan Cukup Panjang
Andrew Fischer ยท 2 hari 45.9K Dilihat
XAUUSD Diprediksi Menguat Jelang Rilis Berita "Retail Sales"
Andrew Fischer ยท 2 hari 41.9K Dilihat
Analisa Teknikal GOLD 16 April 2024 (Tekanan Trader)
Analisa Forex ยท 2 hari 44.1K Dilihat
XAUUSD Turun Jangka Pendek Ditengah Konflik Israel-Iran
Andrew Fischer ยท 3 hari 53.8K Dilihat