Kenaikan Suku Bunga Makin Gerus Peran Dolar AS

DCFX · 06 Jun 2023 50K Dilihat
Kenaikan Suku Bunga Makin Gerus Peran Dolar AS

Tanda-tanda de-dolarisasi semakin jelas terlihat dalam ekonomi global, menurut para ahli strategi di bank terbesar AS JPMorgan pada hari Senin. Namun dolar akan tetap mempertahankan dominasinya di masa depan.

Tekanan yang terjadi dari kenaikan tajam suku bunga AS dan sanksi yang mendepak Rusia dari sistem perbankan global telah melihat gelombang baru penantang hegemoni dolar yang berasal dari negara-negara "BRICS", Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Ahli strategi dari JPMorgan, Meera Chandan dan Octavia Popescu mengatakan bahwa walau penggunaan dolar secara keseluruhan masih berada dalam kisaran historisnya dan greenback tetap berada di puncak, penelitian yang lebih cermat mengungkapkan hal-hal yang menarik.

Pandangan terhadap dolar ini merupakan pandangan yang paling jelas yang diungkapkan oleh sebuah bank besar AS, walau lembaga pengelola uang kelas dunia seperti Goldman Sachs juga telah menyatakan pandangan yang serupa.

Sementara pangsa greenback dari volume perdagangan FX tetap berada sedikit di bawah rekor tertinggi pada  88% dan penggunaannya dalam perdagangan tidak banyak berubah selama beberapa dekade terakhir, terdapat sejumlah penurunan pada bagian lain.

Dalam cadangan devisa yang dipegang oleh bank-bank sentral di seluruh dunia, misalnya, porsi dolar telah merosot ke rekor terendah sebesar 58%.

Meskipun jumlah itu masih merupakan bagian terbesar dari mata uang dunia mana pun, penurunan yang dicerminkan jumlah itu sesungguhnya adalah lebih jauh ketika memperhitungkan emas, yang sekarang mencapai 15% dari cadangan ketimbang hanya 11% pada lima tahun lalu.

Para analis itu mengungkapkan bahwa sejumlah tanda-tanda de-dolarisasi semakin jelas, walaupun dolar masih tetap bertahan kuat.

Upaya negara-negara BRICS dan eksportir komoditas utama lainnya untuk melonggarkan cengkeraman dolar pada perdagangan global telah meningkat sejak awal perang di Ukraina, yang membuat AS membekukan sebagian besar cadangan devisa Rusia.

Sejak itu Arab Saudi dan China telah memulai pembicaraan untuk melakukan penjualan minyak China dengan yuan, Brasil dan China telah mengumumkan pengaturan kliring yuan secara bertahap untuk beberapa perdagangan antara kedua negara sementara bagian perdagangan China dan Rusia yang menggunakan yuan juga menjadi semakin signifikan.

Porsi yuan China sekarang mencapai 7% dari volume perdagangan FX, yang walau masih kecil tetap merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat, sementara porsi euro telah menyusut 8 poin persentase selama dekade terakhir menjadi 31%.

Pembayaran perdagangan masih relatif stabil, dengan dolar dan euro mempertahankan pangsa yang stabil di kisaran 40-50% selama beberapa dekade terakhir, meskipun pangsa ekspor global AS sekarang diperkirakan mencapai rekor terendah 9% dibandingkan dengan rekor tertinggi 13% untuk China.

Kemajuan dalam upaya internasionalisasi yuan masih terbatas, dengan bagian "CNY" yang hanya mencapai 2,3% dari keseluruhan pembayaran SWIFT, dibanding 43% untuk dolar dan 32% untuk euro.

Download segera aplikasi DCFX #TheSuperApp agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan