Emas Berjangka Jatuh 1% akibat Fed Hawkish, Yield Melonjak Lagi Dolar Naik
Investing · 21 Sep 165.2K Views



Investing.com - Harga emas jatuh hampir 1% pada Kamis (21/09) pagi ini setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunganya dengan memberi sinyal hawkish ke pasar usai awalnya naik kemudian mengalami profit taking.

Meningkatnya ketidakpastian sebelum rapat Fed membuat emas mendapatkan beberapa dorongan dalam beberapa sesi terakhir, dengan emas berjangka mencapai level tertinggi sesi Rabu di $1.968,75 dan emas spot di $1.947,49. Namun tren positif ini menyerah akibat dolar yang kembali naik 0,19% pagi ini, yang mencapai level tertinggi enam bulan akibat dorongan Fed nan hawkish.

Kini, emas berjangka jatuh 0,85% di $1.950,30/oz.

Harga emas spot turun 0,01% di $1.930,28/oz pukul 06.43 WIB.

Melonjaknya Treasury yields juga membuat emas tertekan, karena pandangan Fed yang hawkish.

Fed jeda, tapi peringatkan setidaknya satu kali lagi kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun

The Fed, seperti yang diharapkan secara luas, mempertahankan suku bunga AS di akhir rapat dua harinya dini hari tadi. Namun, Fed juga indikasikan bahwa mereka berencana naikkan suku bunga sebelum akhir tahun dalam upaya untuk mengembalikan inflasi ke target yang telah lama diinginkan yaitu 2% per tahun dari level saat ini di atas 3%.

"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan," kata Powell dalam sebuah konferensi pers setelah mengumumkan keputusan suku bunga terbaru the Fed. "Fakta bahwa kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan pada rapat ini tidak berarti kami telah memutuskan bahwa kami telah atau belum mencapai sikap kebijakan moneter yang kami cari."

The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali antara Februari 2022 dan Juli 2023, menambahkan total 5,25 poin persentase ke suku bunga dasar sebelumnya yang hanya 0,25%.

Selain The Fed, keputusan suku bunga Inggris dan Jepang juga akan diumumkan minggu ini.

People's Bank of China mempertahankan loan prime rates/LPR di tingkat rekor terendah pada hari Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas. Namun bank sentral juga terlihat mempertahankan langkah likuiditasnya, saat bergerak untuk mendukung pemulihan ekonomi yang melambat.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of DCFX and does not mean that DCFX agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the DCFX, DCFX does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend

Analisa XAUUSD Hari Ini: Naik Pengaruh dari Konflik Timur Tengah

Andrew Fischer · 5h 5.9K Views

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Menemukan Pembeli di Dekat $2.020, Menunggu Data Pekerjaan ADP AS

FXStreet · 5d 43K Views

Analisa XAUUSD Hari Ini: Lanjut Turun Akibat Kembali Menguatnya USD

Andrew Fischer · 5d 42.8K Views

Analisa XAUUSD Hari Ini: Emas Anjlok Usai Sentuh Level Tertinggi Kemarin

Andrew Fischer · 05 Dec 55.8K Views

Harga Emas Hari Ini Sentuh Harga Tertinggi, Cocok untuk Long Term Trading

Ocky Satria · 04 Dec 64.5K Views

Analisa XAUUSD Hari Ini: Emas Melonjak Cetak Rekor Tertinggi

Andrew Fischer · 04 Dec 68.8K Views

Breaking: Harga Emas Melonjak ke Tertinggi Sepanjang Masa di Atas $2.130

FXStreet · 04 Dec 70.3K Views

Harga Emas Kembali Naik, Raih Bulan Positif Kedua dalam Prospek Jeda Fed

Investing · 01 Dec 88.9K Views

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Melemah karena Investor Menjauh dari Aset-Aset yang Lebih Aman

FXStreet · 01 Dec 85.1K Views